Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menilai penghentian kasus pencabulan tiga orang anak di Kecamatan Maili, Luwu Timur Sulawesi Selatan yang berbuntut tagar #PercumaLaporPolisi sudah menurunkan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengemukakan, bahwa dirinya khawatir kasus lain yang ditangani oleh Polri tidak akan professional seperti perkara pencabulan tiga orang anak di Luwu Timur yang mendadak dihentikan.
Menurut Sugeng, hal itu menunjukkan bahwa hukum yang dipedomani oleh Polri tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
"Sudah saatnya Kapolri Listyo Sigit bekerja keras melakukan bersih-bersih di satuan reserse," tutur Sugeng dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (11/10/2021).
Sugeng berpandangan, bahwa Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo harus mengikuti jejak para seniornya, salah satunya Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri ketika menangani kasus Gayus Tambunan.
"Saat itu beberapa anggota Polri terlibat. Karena itu, BHD mengeluarkan jurus dengan istilah Ayo Kita Keroyok Reserse," katanya.
Baca Juga
Menurut Sugeng, tagar #PercumaLaporPolisi itu, menjadi pembelajaran berharga bagi institusi Polri untuk melakukan pembenahan dan perubahan ke depan, terutama di bidang reserse yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat.
"Curhatan dari masyarakat akan semakin banyak, baik soal tebang pilih, kriminalisasi atau rekayasa kasus. Beberapa laporan polisi yang bermasalah juga diadukan ke IPW," ujarnya.