Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Mantan Jenderal yang Punya Bisnis & Jadi Komisaris di Perusahaan Mentereng

Banyak jenderal atau pensiunan TNI yang terjun ke dunia bisnis dan menjadi komisaris begitu mereka tak aktif lagi di dinas kemiliteran.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah purnawirawan menjajal peruntungan di dunia bisnis usai tak aktif lagi di militer. Menariknya, banyak mantan jenderal yang sukses membangun kerajaan bisnis mereka.

Prabowo Subianto dan Luhut Pandjaitan menjadi contoh mantan petinggi militer Orde Baru yang memiliki karir politik yang mentereng dan gurita bisnis yang tak bisa dianggap enteng.

Prabowo sukses berbisnis di banyak bidang, termasuk energi melalui Nusantara Energy. Sementara Luhut selalu identik dengan korporasi tambang batu bara, yakni  PT Toba Bara Sejahtera yang kini telah berganti nama menjadi PT TBS Energi Utama Tbk.

Tokoh jenderal lain yang mencoba peruntungan di dunia Bisnis adalah Moeldoko. Moeldoko tercatat memiliki perusahaan otomotif bernama PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MABI).

MABI adalah perusahaan otomotif nasional yang bergerak dalam penyediaan kendaraan listrik dan industri pendukungnya, termasuk manufaktur, distribusi, suku cadang dan infrastruktur pendukung kendaraan listrikm

PT MABI didirikan Moeldoko pada tahun 2017. Dalam penjelasan di laman resminya, pendirian PT MABI ditujukan untuk mendukung program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam menerapkan protokol iklim Paris. 

Selain terjun ke dunia bisnis secara langsung, para tokoh militer yang telah purna tugas juga banyak yang mendapat mandat sebagai komisaris di perusahaan milik negara (BUMN), maupun swasta nasional.

Salah satu pejabat militer yang ditunjuk sebagai komisaris BUMN adalah Letjen (Purn) Doni Monardo. Doni Monardo adalah mantan Komandan Jenderal Pasukan Khusus (Kopassus) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Dia diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum. Erick menilai Doni sangat cocok dengan jabatan tersebut jika melihat rekam jejaknya selama ini.

“Peran Pak Doni sangat penting. Terlebih, pengalaman, kemampuan, jaringan, dan prestasi beliau tidak diragukan lagi,' kata Erick.

Bisnis juga telah mencatat dan mengumpulkan beberapa nama komisaris yang berasal dari pensiunan jenderal. Mereka  tersebar di berbagai perusahaan BUMN maupun swasta nasional. 

Berikut daftar nama-nama tersebut:

1) Djoko Suyanto 

Saat ini menjabat sebagai Presiden di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Pria kelahiran 1950 ini Menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen sejak Maret 2015. 

Dia lulus dari Akademi Angkatan Udara Indonesia pada tahun 1973, mengikuti kursus di Fighter Weapon Instructor Course di Arizona, Amerika Serikat pada tahun 1983, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara pada tahun 1989  

Djoko pun pernah menjabat sebagai Menteri  Pertahanan Indonesia dari tahun 2006 sampai 2008, Panglima TNI dari tahun 2005 sampai 2006, dan dari tahun 2002 sampai 2004 menjabat sebagai Komando Operasi  TNI Angkatan Udara. 

2) Agus Suhartono 

Agus menjabat sebagai Komisaris Utama PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. sejak tahun 2015. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan,  Agus adalah Komisaris Utama PT Pondok Indah Padang Golf Tbk sejak 2015 sampai sekarang dan Komisaris Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk sejak 2013 sampai sekarang. 

Adapun, Agus tamat dari Akademi Militer TNI AL (AAL) pada 1978, dia mengawali tugas di Komando Armada Timur (Koarmatim) yang banyak berjibaku di berbagai jenis kapal perang. 

Pada September 2010, Agus ditunjuk sebagai Panglima TNI menggantikan Djoko Santoso. Namun, dia akhirnya digantikan oleh Jenderal TNI Moeldoko pada 4 September 2013 lalu. 

3) Andi Pahril Pawi 

Dia menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bukit Asam Tbk. Dia lahir di Bone, 4 April 1962. Dia menempuh pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara, dan Akademi Angkatan Udara. 

Riwayat karirnya tercatat sebagai Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan BIN (2017), Kepala Biro Pengamanan Sekretariat Militer Presiden (2014), dan Kepala Biro Personel TNI dan Polri Sekretariat Militer Presiden (2012). 

4) Achmad Djamaludin 

Dia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Achmad merupakan salah seorang perwira tinggi di TNI AL. Saat ini, dirinya masih tercatat sebagai perwira aktif berpangkat Laksamana Madya TNI dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. 

Djamaluddin pernah tercatat menduduki posisi penting seperti Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI. 

Posisi lain yang pernah dijabatnya adalah Pembantu Deputi Urusan Lingkungan Strategis Regional Kedeputian Pengkajian dan Penginderaan pada 2012-2015. 

5) Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Surya Bakti

Dia saat ini adalah Komisaris Utama PT Antam Tbk. Di bidang militer, Agus pernah memegang peranan kunci antara lain Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (2010), Deputi-1 Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2012).

Kemudian Panglima Kodam VII/Wirabuana (2015), Panglima Kodam XIV/Hasanuddin (2017), Asisten Intelejen Panglima TNI (2018) dan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (2018-2019). 

6) Endriartono Sutarto 

Endriartono Sutarto adalah salah satu Komisaris Maxpower Group.  Dia adalah mantan Panglima TNI  yang lahir di Purworejo April 1947. 

Endriantono memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Tentara Nasional Indonesia, kemudian pada tahun 2002 diangkat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia hingga tahun 2006. 

Setelah menyelesaikan tugasnya di  TNI tahun 2010 bergabung dengan Tim Pembela Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Cicak Buaya 2012 sebagai Ketua Tim Analisis dan Advokasi KPK.  

Dia pun pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina tahun 2006-2008, Komisaris Utama Bank Pundi 2009-2015, Komisaris Utama PT Aqua Danone 2012-2014, Komisaris Utama PT Aetra Air Jakarta 2017-sekarang, dan terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama  Maxpower 2015-2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper