Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupaya menekan angka pengangguran melalui program competitiveness anak usia 25 tahun.
Sekretaris Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wartanto mengatakan kementerian melakukan reskilling dan upskilling untuk meningkatkan kompetensi serta menambah keterampilan baru yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Sejumlah program, salah satunya Ayo Kursus', dikatakan mampu menciptakan kompetisi yang mendorong penyerapan tenaga kerja di usia muda Tanah Air yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Melalui program tersebut, kami mendorong anak-anak muda melakukan reskilling dan upskilling, ditingkatkan kompetensinya, diberi keterampilan baru, yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” ujar Wartanto, Jumat (1/10/2021).
Vice President Pupuk Kaltim Anggoro Wijaya menilai program yang dijalankan oleh Kemendikbudristek tersebut telah berkontribusi untuk memasok tenaga kerja siap pakai sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
Sebagai informasi, ‘Ayo Kursus’ terdiri dari dua program, yaitu program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW).
Baca Juga
Keduanya bertujuan untuk memberikan peluang kepada para lulusan vokasi yang ingin menambah keterampilan untuk bisa bekerja dan berwirausaha.
Program tersebut memberikan kesempatan kepada calon peserta untuk mengikuti kursus pelatihan selama 100-400 jam pembelajaran dengan bantuan dari pemerintah.