Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sikapnya terkait wacana amandemen konstitusi dan jabatan presiden tiga periode.
Kepala negara memastikan menolak wacana itu. Menurutnya, isu jabatan presiden telah merugikan dan memengaruhi persepsi masyarakat terhadap dirinya.
"Seolah-olah saya rakus jabatan. Serakah. Tapi biarkan saja," kata Jokowi di hadapan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Negara pada Rabu (15/9/2021) sore.
Seperti diketahui, isu presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih marak dibahas.
“Jawaban saya sudah jelas. Ini jawaban yang sama seperti yang dulu. Saya menolak,” tegas Jokowi.
Presiden mengatakan dirinya sangat menghormati demokrasi. Oleh karena itu, Presiden tidak akan melarang kebebasan berpendapat masyarakat terkait dengan hal tersebut.
“Biarkan saja. Masak dilarang.”
Wacana jabatan tiga periode ramai diperbincangkan sejalan dengan keinginan parlemen untuk mengamandemen konstitusi untuk kesekian kalinya.
Ada kekhawatiran dari sejumlah pihak, amandemen konstitusi hanya menjadi dalih untuk melanggengkan kekuasaan kelompok tertentu. Salah satunya melalui rencana perpanjangan jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode.