Bisnis.com, JAKARTA – Pabrik yang memproduksi vaksin Covid-19 berbasis mRNA pertama di China dijadwalkan beroperasi pada Oktober mendatang.
Dilansir CGTN, pabrik tersebut berlokasi di Yuxi, barat daya Provinsi Yunnan. Nantinya, pabrik itu ditargetkan dapat memproduksi 200 juta dosis vaksin mRNA tiap tahunnya.
ARCoV menggunakan teknik yang sama untuk memproduksi vaksin Covid-9 oleh the Pfizer-BioNTech dan Moderna.
“Uji klinis fase I dan II vaksin yang dilakukan di China ini menunjukkan hasil yang sama dengan dua vaksin mRNA produksi barat,” kata pendiri Suzhou Abogen Biosciences Ying Bo.
Indonesia dan Meksiko telah mengizinkan uji coba klinis III secara luas untuk vaksin mRNA buatan China. Walvax Biotechnology mengumumkan uji klinis I dan II telah mengonfirmasi keefektifan vaksin tersebut dengan varian delta.
Vaksin ARCoV bisa disimpan di temperatur ruangan selama selbih dari satu minggu dan waktu yang lebih lama dengan suhu 4 derajat Celcius. Artinya, biaya penyimpanan vaksin dan transportasi relatif rendah.