Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Menkes: PeduliLindungi akan Terus Disempurnakan

Menkes Budi Gunadi mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi akan terus disempurnakan agar tak ada lagi kebocoran informasi pribadi.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo tersebut menandai dimulainya program vaksinasi di Indonesia. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo tersebut menandai dimulainya program vaksinasi di Indonesia. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto

Bisnis.com, SOLO - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berjanji akan melakukan perbaikan terhadap aplikasi PeduliLindungi.

Pernyataannya itu diungkapkannya setelah informasi terkait sertifikat vaksinasi Presiden Jokowi tersebar di media sosial.

Melalui rapat bersama Komisi IX DPR RI, Budi mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi akan disempurnakan.

Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran data pribadi, seperti milik Presiden Jokowi.

Dengan disempurnakannya aplikasi PeduliLindungi, Menkes berharap tak ada aduan lagi dari masyarakat mengenai informasi data pribadi yang beredar.

Sejalan dengan itu, Wakil Ketua DPRI RI Sufmi Dasco Ahmad juga turut memberikan tanggapan mengenai masalah yang sedang viral tersebut.

Dirinya mengaku banyak mendapat laporan dari masyarakat soal aplikasi PeduliLindungi.

Ia kemudian mengingatkan kepada pihak terkait tentang pentingnya Undang-undang (UU) yang menyangkut data pribadi.

Menurutnya, UU Perlindungan Data Pribadi penting untuk mencegah adanya masalah terkait data atau informasi penting masyarakat agar tak disalahgunakan.

"Dan memang diperlukan, sudah berkali-kali kami bilang bahwa perlindungan data pribadi itu penting. Sehingga hal-hal seperti ini yang paling terakhir adalah sertifikat vaksin Pak Jokowi beredar di media sosial," ujarnya pada Jumat (3/9/2021). dikutip dari Antara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper