Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen akan memberikan bantuan berupa akses kesehatan kepada Myanmar sebesar US$200.000.
“Fase pertama bantuan menurut rencana akan dilakukan pada September,” kata Menlu pada rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (2/9/2021).
Maksud dari fase ini berkaitan dengan isu pemberian kemanusiaan pada rakyat Myanmar. Retno menjelaskan bahwa bantuan harus didorong dengan keras karena manyangkut keselamatan dan kesejahteraan.
Oleh karena itu, pada pertengahan Agustus Sekretariat Jenderal Asean yang dihadiri negara anggota dan mitra mengadakan pertemuan. Tujuannya menggalang dukungan kepada rakyat Myanmar.
Menlu menjelaskan ada dua fase bantuan kemanusiaan untuk Myanmar. Semuanya soal kehidupan (life saving) yang berkaitan dengan Covid-19 dan keberlanjutan atau life sustaining terkait bantuan lebih luas.
Dana US$200.000 yang akan dikucurkan Indonesia, tambah Retno merupakan bantuan untuk fase pertama.
“Sedangkan fase kedua akan didahului assessment mengenai bantuan yang diberikan,” jelasnya.