Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Bupati Boyolali Seno Samodro sempat menyita perhatian saat dia berseteru dengan Prabowo Subianto.
Penyebabnya kala itu, mantan calon presiden dari Partai Gerindra mengeluarkan kata-kata ‘Tampang mBoyolali’ yang kemudian dianggap merendahkan harkat martabat warga di kabupaten tersebut.
Menariknya, lama tak terdengar selepas menjabat bupati, Seno Samodro rupanya kembali ke pekerjaan lamanya yakni angon banteng alias kembali membina kader PDIP di kabupaten penghasil susu sapi tersebut. Maklum, Seno adalah Wakil Ketua DPC PDIP Boyolali.
“Setelah tidak jadi bupati ya kembali lagi angon banteng [mengurus partai berlambang banteng bermoncong putih],” ujar Seno dilansir dari Solopos, Senin (30/8/2021).
Selain mengurus partai, rupanya dia juga memiliki hobi baru yakni bermusik. Malah, kini Seno sudah menghasilkan satu kaver lagu yang dipublikasikan melalui kanal YouTubenya. Lagu itu adalah Stt Si Betis Indah yang dipopulerkan Ade Manuhutu.
Seno mengatakan, menyanyi dengan mengkaver lagu itu juga dilakukan untuk mengisi waktu di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga
“Pandemi ini kan semuanya jadi di rumah saja. Jadi ya sambil mengisi waktu, kenapa enggak bikin sesuatu saja. Nah, ini yang saya lakukan [mengkaver lagu],” imbuh Seno.
Dia mengatakan, proses kaver lagu itu dilakukan selama dua bulan bersama grup musik anak muda Boyolali, Moccacino. Masing-masing sebulan untuk pengambilan suara/perekaman dan sebulan berikutnya untuk pembuatan video klip.
“Sekitar dua bulan lah. Sebulan untuk proses pengambilan dan pengolahan suara dan sebulan lagi untuk bikin video klip. Ternyata memang tidak gampang dalam proses ini,” ujarnya.
Untuk menyelesaikan proyek kaver lagu itu, dia dibantu sejumlah orang untuk menghasilkan karya yang diinginkan. Proses perekaman suara dilakukan di kediamannya di Boyolali. Sedangkan pengambilan gambar dilakukan di sejumlah lokasi ikonik Boyolali yang di antaranya dibangun pada saat ia masih menjabat sebagai bupati.
Sementara itu, Seno mengaku tidak punya tujuan khusus dalam mengkaver lagu ini selain untuk menyalurkan hobinya. “Ya untuk menyalurkan hobi saja,” imbuhnya.
Di sisi lain, Seno mengungkapkan pemilihan lagu yang populer di era ’70-an tersebut. Menurutnya, saat itu ia melihat betis seorang perempuan di sebuah perpustakaan. Meskipun Seno terpesona, namun ia tidak sempat berkenalan dengan perempuan tersebut.
“Lagu ini sebenarnya populer waktu saya masih SMP. Lalu pas saya sudah kuliah, saya sering ke perpustakaan dan di sana saya melihat ada perempuan dengan betis yang indah. Tapi saya tidak tahu siapa dia. Saya hanya ingat lagu Sst Si Betis Indah itu. Sampai sekarang saya tidak tahu siapa dia dan saya kepengin mengkaver lagu itu,” imbuh Seno.
Sementara itu, ke depan Seno masih berencana membikin kaver lagu lainnya. “Ada dua lagu lagi yang akan saya kaver,” imbuh Seno.