Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag: 52 Persen Guru Raudhatul Athfal dan Madrasah Sudah Divaksin

Pemerintah kini tengah bersiap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk lembaga pendidikan di wilayah PPKM level 1 sampai level 3.
50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna/Twitter Kemenkes RI
50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna/Twitter Kemenkes RI

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) M Ali Ramdhani mengatakan program vaksinasi untuk guru Raudhatul Athfal (RA) dan madrasah terus bergulir. 

Hingga saat ini, berdasarkan data Kemenag, total 395.592 guru atau sekitar 52 persen dari total 767.722 guru RA dan madrasah di seluruh Indonesia sudah divaksin. Menurutnya, masih ada sekitar 371.130 guru RA dan madrasah yang masih dalam antrian vaksinasi.

"Vaksinasi untuk guru RA dan Madrasah terus berjalan. Ada 395.592 guru yang sudah divaksin atau 52 persen. Sedang 371.130 guru atau 48 persen lainnya masih menunggu giliran," terang M Ali Ramdhani, seperti dilansir laman resmi Kemenag, Sabtu (28/8/2021).

Dari total 767.722 guru RA dan madrasah di seluruh Indonesia itu, dia memerinci, terdapat 100.967 guru RA, 272.367 guru MI, 260.669 guru MTs, dan 133.719 guru MA.

Pria yang akrab disapa Dhani itu pun mendorong para guru untuk pro aktif dalam mengikuti program vaksinasi. Apalagi, pemerintah kini tengah bersiap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk lembaga pendidikan di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 sampai level 3.

"Dalam PTM terbatas, vaksinasi guru adalah keharusan. Selain itu, semua pihak harus tetap terapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M. Juga terus memanjatkan doa agar pandemi segera berakhir," pesan Dhani.

Dia menegaskan vaksinasi menjadi bagian ikhtiar bersama masyarakat Indonesia dalam pencegahan penyebaran Covid-19 serta menjaga kesehatan warga madrasah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper