Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Digugat PKPU, Ini Jejak Ahabe Niaga di Nyonya Meneer

Ahabe Niaga Selras adalah salah satu pemegang saham milik PT Bhumi Empon Mustiko. Bhumi Empon saat ini adalah perusahaan pemegang merek dagang Nyonya Meneer.
Edi Suwiknyo
Edi Suwiknyo - Bisnis.com 27 Agustus 2021  |  18:00 WIB
Digugat PKPU, Ini Jejak Ahabe Niaga di Nyonya Meneer
PT.Nyonya Meneer - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) mendapat gugatan penundaan kewajiban utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Semarang.

Selain tercatat sebagai pengendali saham di PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS), Ahabe adalah salah satu pemegang saham milik PT Bhumi Empon Mustiko. Perusahaan ini saat ini adalah pemegang merek dagang Nyonya Meneer.

Dikutip dari laman resmi Nyonya Meneer, PT Bhumi Empon adalah perusahaan patungan antara keturunan Hans Pengemanan, anak dari Nyonya Meneer, dengan PT Ahahe Niaga Selaras.

Dalam data Profil Perusahaan yang tercatat di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), posisi tahun 2020 lalu, PT Bhumi Empon Mustiko memiliki modal dasar sebesar Rp4 miliar dengan modal ditempatkan sebanyak 1.000 saham atau Rp1 milar.

Profil perusahaan ini juga mengungkap beberapa sosok yang mengisi susunan komisaris & direksi di PT Bhumi Empon Mustiko. Penetapan direksi ini dilakulan oleh Ditjen AHU pada April 2018. Posisi Komisaris Utama dijabat Simon Harto Budi.

Simon Harto Budi seperti diketahui merupakan salah satu sosok penting di Ahabe Group. Dia merupakan Komisaris Utama di PT Bintraco Dharma, Direktur Utama di PT New Ratna Motor, Direktur Utama PT Nasmoso, Direktur PT Semarang Diamond Citra & Direktur PT Ahabe Niaga Selaras.

Perusahaan terakhir jika merujuk profil perusahaan ini merupakan pemegang saham mayoritas di PT Bhumi Empon Mustiko dengan kepemilikan saham sebanyak 700 lembar saham atau senilai Rp700 juta.

Selain Simon, figur lainnya adalah Sebastianus Harno Budi. Dalam dokumen itu dia menjabat sebagai direktur. 

Sebastianus Harno Budi juga dikenal sebagai petinggi di sejumlah perusahaan misalnya Komisaris di PT Semarang Diamond Citra, Komisaris di PT New Ratna Motor, Direktur Utama di PT Andalan Finance Indonesia, Direktur Utama di PT Bintraco Dharma Tbk.

Sementara posisinya di PT Ahabe Niaga Selaras, pemegang saham pengendali di PT Bhumi Empon Mustika, adalah sebagai komisaris.

Sosok lain yang menjabat direksi & komisaris di perusahaan tersebut Alesandro King Budiono (Komisaris), Hidayat Seno Budiono (Direktur Utama), & Marco Long Budiono. Alesandro & Marco merupakan pemegang saham dengan jumlah saham masing-masing sebanyak 150 lembar.

Belakangan sempat tersiar kabar bahwa saham Nyonya Meneer akan dilego. Kabar itu pernah terungkap dalam akun media sosial milik July Priha. July dalam postingan itu menawarkan saham Nyonya Meneer Rp115 miliar untuk 100 persen saham dan Rp90 miliar untuk 70 persen saham.

Bisnis telah menghubungi pihak Bhumi Empon beberapa waktu lalu. Salah satu petinggi Bhumi Empon, Sandro menyanggah kabar tersebut. Dia juga memastikan bahwa Ahabe Niaga Selaras masih menjadi pemegang saham Nyonya Meneer.

"Wah enggak tahu tuh. [Ahabe] masih tuh [pemegang saham]," kata Sandro dihubungi 12 Agustus 2021 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pkpu semarang Nyonya Meneer
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top