Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAN Gabung Jokowi: Koalisi Makin Gemuk, Oposisi Remuk

PAN membuat kursi parpol koalisi pemerintah di parlemen bertambah secara signifikan. Kursi koalisi seluruhnya berjumlah 471 kursi. Sebaliknya, kursi oposisi menciut hingga tersisa 104 kursi saja.
Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat pemberian berkas dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Kunjungan Gibran dan Teguh dalam rangka bersilaturahmi dan meminta dukungan PAN atas pencalonan mereka maju dalam Pilwalkot Solo Desember mendatang. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat pemberian berkas dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Kunjungan Gibran dan Teguh dalam rangka bersilaturahmi dan meminta dukungan PAN atas pencalonan mereka maju dalam Pilwalkot Solo Desember mendatang. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Koalisi Makin Gemuk, Oposisi Remuk

Bisnis.com, JAKARTA Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menjelaskan kehadiran Ketua Umum dan Sekjen PAN yakni Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno pada pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pimpinan parpol koalisi pemerintah hampir pasti menunjukkan pergeseran posisi politik PAN.

Namun, dia menilai bahwa langkah PAN itu bukan hal yang mengejutkan karena sejak lama partai yang muncul di era Reformasi itu sudah ingin bergabung dengan koalisi pemerintah.

"PAN akhirnya berlabuh juga di kelompok Parpol pendukung pemerintahan. Tentu saja perubahan sikap PAN ini bukan sesuatu yang mengejutkan. Sudah cukup lama keinginan PAN bergabung dengan Koalisi Pemerintah," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (26/8/2021).

Kendati selama ini tak diakui secara resmi oleh koalisi dan belum 'dijatah' kursi kabinet, kata Lucius, sikap PAN sejak 2019 lalu memang menunggu perubahan dari pihak presiden dan parpol-parpol koalisi yang sudah ada.

Lucius menjelaskan bergabungnya PAN itu membuat kursi parpol koalisi pemerintah di parlemen bertambah secara signifikan. Dia menjelaskan tambahan 44 kursi PAN pada koalisi parpol pendukung pemerintah menjadikan kursi koalisi seluruhnya berjumlah 471 kursi. Sebaliknya, jelas Lucius, kursi oposisi menciut hingga tersisa 104 kursi saja.

"Dengan Kata lain kekuatan koalisi di Parlemen menguasai 81,9 persen."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper