Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Prediksi Angka Kematian Merosot Hingga di Bawah 500. Ini Alasannya

Luhut Pandjaitan memprediksi angka kematian akan merosot cukup signifikan yaitu hingga di bawah 500 kasus per harinya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa akumulasi data kematian akibat Covid-19 masih akan terjadi pada pekan ini.

Hal itu terjadi setelah pemerintah kembali memasukkan indikator kematian dalam penilaian level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Namun, pada pekan depan, Luhut memprediksi angka kematian akan merosot cukup signifikan yaitu hingga di bawah 500 kasus per harinya.

“Saya berharap mungkin dalam minggu kedepan akan dibawah 500 karena angka-angka lama [kumulatif] sudah dibersihkan,” kata Luhut seperti dikutip dari YouTube DPN APINDO Selasa (24/8/2021).

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian PPKM level 4 dengan alasan menimbulkan distorsi dalam penilaian. Hal ini disebabkan input data yang tidak mutakhir. Keputusan itu pun mendapat kritik dari berbagai pihak.

Namun, Luhut menegaskan bahwa pemerintah sudah kembali memasukkan indikator kematian dalam penentuan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dimulai pada 24-30 Agustus 2021.

"Pemerintah kembali memasukkan data indikator kematian sebagai penilaian asesmen level sesuai acuan yang ditetapkan oleh WHO. Hal ini terjadi karena perbaikan data kematian di beberapa wilayah yang sudah lebih baik," kata Luhut.

Untuk itu, dia mengatakan akan terjadi kenaikan tren kasus konfirmasi dan kematian dalam beberapa hari ke depan akibat tabungan kasus konfirmasi dan kematian yang dikeluarkan oleh beberapa Kabupaten/Kota.

Seperti diketahui, Indonesia menjadi negara dengan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia sejak lonjakan kasus positif pada Juli.

Data Satgas Covid-19 menunjukkan, selama sepekan terakhir, rerata angka kematian masih di atas 1.000 kasus per hari. Namun, pada Senin (23/8) angka kematian akhirnya berada di bawah 1.000 kasus yaitu 842 kasus.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan penurunan status level PPKM dari level 4 menjadi level 3 untuk beberapa daerah di Jawa dan Bali sepanjang 24-30 Agustus 2021.

Keputusan ini diambil setelah melihat tren penurunan kasus harian di sejumlah daerah dan penurunan keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR.

Beberapa daerah yang turun ke level 3 di antaranya adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya, dan Surabaya Raya.

Sementara untuk Bali, Malang Raya Solo Raya serta DIY masih berlaku level 4, tetapi diperkirakan akan turun menjadi Level 3 pada beberapa pekan ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper