Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Duka: Sastrawan Budi Darma Tutup Usia

Kabar duka ini dicuitkan oleh akun Twitter Gramedia Pustaka Utama Bidang Sastra @sastragpu.
Sastrawan kelahiran Rembang, Jawa Tengah, Budi Darma memperlihatkan buku kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2012 dengan judul dari karya Laki-laki Pemanggul Goni, yang terpilih sebagai cerpen terbaik pada pemberian penghargaan cerpen tersebut di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (27/6) malam. - ANTARA FOTO/Dodo Karundeng
Sastrawan kelahiran Rembang, Jawa Tengah, Budi Darma memperlihatkan buku kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2012 dengan judul dari karya Laki-laki Pemanggul Goni, yang terpilih sebagai cerpen terbaik pada pemberian penghargaan cerpen tersebut di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (27/6) malam. - ANTARA FOTO/Dodo Karundeng

Bisnis.com, JAKARTA — Sastrawan sekaligus guru besar di FPBS Universitas Negeri Surabaya, Budi Darma diberitakan meninggal dunia pada Sabtu, (21/8/2021) dalam usia 84 tahun. 

Kabar duka ini dicuitkan oleh akun Twitter Gramedia Pustaka Utama Bidang Sastra @sastragpu.

“Selamat jalan Pak Budi Darma. Sampai jumpa lagi, Maestro. Terima kasih atas karya-karyamu bagi Indonesia. Rest in love, Pak Budi Darma 25 April 1937 - 21 Agustus 2021,” cuitnya, Sabtu, (21/8/2021).

Kabar duka yang sama juga disampaikan Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) Damar Juniarto melalui cuitannya.

“Berita Lelayu: Penulis Budi Darma meninggal dunia hari ini. Baru kemarin saya cerita ke anak saya, kalau kamu mau belajar menulis One-shot, hanya ada 1 penulis di Indonesia yg bisa, namanya Budi Darma. Dia juga penulis yg terkenal dengan teknik kolase. Saya merasa kehilangan,” cuitnya melalui akun @DamarJuniarto.

Dilansir dari Wikipedia, Budi Darma mulai menulis karya sejak 1968. Tulisan-tulisannya berupa cerpen, novel, esai, atau makalah-makalah untuk berbagai pertemuan.

Selain antologi cerpen Kritikus Adinan, hingga kini, sang Maestro sedikitnya telah menulis delapan yakni tiga novel meliputi Olenka yang ditulis pada 1983, Raflus (1998), dan Ny. Talis (1996); satu kumpulan cerpen, Orang-Orang Bloomington (1981); tiga kumpulan esai Solilokui (1983), Sejumlah Esai Sastra (1984), dan Harmonuium (1995); Laki-laki lain dalam Secarik Kertas (Kumpulan Cerpen), serta satu karya terjemahan

Salah satu karyanya yang mendunia adalah kumpulan cerita Orang-Orang Bloomington ditulisnya pada saat berada di Bloomingtoon, Amerika Serikat.

Buku ini ternyata memiliki kesan tersendiri bagi Pianis Ananda Sukarlan.

“Sangat bersedih atas wafatnya Prof. Budi Darma pagi ini. Orang-orang Bloomington adalah buku pertamanya yg kubaca yg akhirnya membawa ke buku buku beliau yg lain. Karyamu abadi, mas penulis idola. #ripbudidarma,” cuitnya melalui akun Twitter @anandasukarlan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi terkait penyebab wafatnya Budi Darma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper