Bisnis.com, JAKARTA - Warganet kembali menyoroti aksi penghapusan mural atau lukisan pada dinding yang mengkritisi pemerintah lantaran dinilai provokatif.
Sebuah mural di Kabupaten Pasuruan bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' dilaporkan telah dihapuskan oleh aparat setempat. Mural itu tampak berada di dinding sebuah rumah kosong.
Namun, warganet melaporkan bahwa mural itu telah dihapus. Tulisan dan gambar tersebut dicat ulang oleh petugas Satpol PP Kabupaten Pasuruan.
Salah satu foto yang menampilkan kondisi mural baik sebelum maupun sesudah dihapus dibagikan di Twitter oleh akun @fullmoonfolks. Dia mengaku bahwa mural itu sebenarnya gambar yang bagus.
Padahal ini bagus ya, sayang bener pic.twitter.com/a6NjxOsLfi
— Bhagavad Sambadha (@fullmoonfolks) August 14, 2021
Hingga berita ini dituliskan, unggahan foto mural itu sudah dikomentari 68 kali, disukai lebih dari 2.000 pengguna Twitter dan diunggah ulang atau retweet lebih dari 650 kali. Sejumlah pengguna Twitter juga menyayangkan aksi penghapusan tersebut.
Dilansir Tempo, Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan, mural itu dianggap melanggar peraturan daerah dan dinilai provokatif.
Baca Juga
Adapun, sebelumnya warganet juga menyoroti penghapusan mural yang menampilkan gambar mirip wajah Presiden Joko Widodo yang juga viral di media sosial dalam sehari terakhir.
Mural mirip wajah Jokowi itu tampak di kawasan Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Namun, tidak lama kemudian, aparat menghapus mural tersebut.
Mural itu menampilkan visual gambar mirip wajah Presiden Jokowi yang pada bagian mata tertutup dengan kelir merah bertuliskan '404: Not Found'.