Puasa Sunnah, Taubat, dan Bersedekah
7. Puasa 9 Muharram
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas ra bahwa dia berkata:
“Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan (perintah sunnah) manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah, sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila datang tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa pada tanggal 9 (Muharram). Berkata Abdullah bin Abbas “Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat.” (HR. Muslim).
8. Puasa di 11 Muharram
Sebagian ulama ada yang menyarankan untuk mengerjakan puasa sunnah pada tanggal 11 Muharram.
“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).
9. Menghindari perbuatan dzalim
Manusia dilarang untuk melakukan perbuatan dzalim, baik terhadap orang lain maupun dirinya sendiri. Dan dzalim ini sebaiknya juga dihindari di bulan Muharram atau bulan-bulan lain. Sebab orang-orang yang gemar berbuat dzalim kelak akan disiksa di kubur dan akhirat.
“Maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36)
10. Meningkatkan amalan shalih
Amalan tahun baru islam yang selanjutnya adalah meningkatkan amalan shalih. Amalan ini merupakan perbuatan yang terpuji dan mulia di sisi Allah swt. Namun sebaiknya, amalan shalih dilakukan sepanjang tahun selama masih hidup untuk bekal sesudah meninggal. Ada banyak jenis amalan shalih, misalnya bersedekah, shalat sunnah, hingga menolong sesama muslim.
11. Memperbanyak taubat
Memang tidak ada hadist khusus yang membahas taubat di bulan Muharram secara spesifik. Namun, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amalan.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
12. Bersedekah
Terdapat beberapa hadist lemah (dhaif) yang mengutamakan bersedekah di bulan Muharram. Disebutkan, bahwa pahala yang didapat sama dengan bersedekah selama 1 tahun. Namun, hadist tersebut tidak memiliki kekuatan. Terlepas dari itu, sebaiknya tetap menjaga sedekah apapun bulan dan tahunnya.