Menjenguk orang sakit, menyantuni anak yatim, memperbanyak dzikir
13. Menjenguk orang sakit
Sebagian ulama berpendapat bahwa menjenguk orang sakit di bulan Muharram maka pahalanya sama dengan menjenguk semua umat di bumi. Tapi demikian, tidak ada hadist shahih yang membahasanya.
14. Menyantuni anak yatim
Amalan berikutnya adalah menyantuni anak yatim. Amalan ini memiliki pahala besar di sisi Allah swt. Bukan hanya itu, memberikan bantuan terhadap anak yatim juga mendatangkan banyak keutamaan, di antaranya mendekatkan diri dengan Rasul, membuka pintu surga, mempermudah datangnya rezeki, dan bisa melunakkan hati yang keras.
“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Baniy).
15. Menambah perbelanjaan pada keluarga
Menurut beberapa ulama, seperti Ibnu Nashiruddi, Al Hafidz Ibnu Hajar, Zainuddin Al-Iraqi mengatakan bahwa pada bulan Muharram (khususnya di hari asyuro) disarankan untuk menambah perbelanjaan pada keluarga.
Maksudnya memenuhi segala kebutuhan rumah tangga secara lebih dari biasaya, namun tidak terlalu berlebihan. Hal ini dapat melapangkan rezeki selama satu tahun berikutnya. Namun demikian pendapat atau hadist tersebut dianggap lemah oleh mayoritas ulama.
16. Menyambung silaturahmi
Beberapa ulama juga menyarankan untuk meningkatkan silaturahmi di bulan Muharram atau tahun baru islam. Meski demikian tidak ada hadist shahih yang membahas hal ini. Tentu saja silaturahmi bukanlah perbuatan yang buruk. Melainkan justru sesuatu yang terpuji dan baik dalam agama. Silaturahmi hendaknya dilakukan selama masih hidup tanpa harus menunggu bulan Muharram ataupun hari raya.
17. Memperbanyak dzikir
Amalan tahun baru islam berikutnya adalah dzikir. Walau tidak ada dalil khusus, namun tidak ada salahnya kita melakukan dzikir di bulan Muharram. Berdzikir dapat meningkatkan catatan pahala, mendamaikan hati serta mendekatkan diri dengan Allah swt.
18. Memperbanyak sholawat
Terakhir adalah memperbanyak sholawat. Amalan terakhir ini juga tidak ada dalilnya. Namun, alangkah baiknya umat Muslim meningkatkan sholawat setiap saat, setiap waktu, dan setiap hari. Namun ingat, bukan hanya pada saat bulan Muharram saja. Dengan membaca sholawat secara rutin dapat membantu untuk memperoleh syafaat dari nabi Muhammad saw di akhirat.