Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balas Serangan Balon Api, Israel Kembali Gempur Hamas di Gaza

Pesawat negeri zionis tersebut mengebom situs-situs Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (7/8/2021).
Asap dan api membumbung selama serangan udara Israel di tengah maraknya kekerasan Israel-Palestina, di Gaza (12/5/2021)./Antararnrn
Asap dan api membumbung selama serangan udara Israel di tengah maraknya kekerasan Israel-Palestina, di Gaza (12/5/2021)./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Serangan kembali dilancarkan oleh militer Israel ke Jalur Gaza menandai peningkatan eskalasi konflik pasca gencatan senjata pada 21 Mei lalu.

Pesawat negeri zionis tersebut mengebom situs-situs Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (7/8/2021) sebagai tanggapan atas serangan balon-balon pembakar yang diluncurkan dari daerah kantong Palestina.

Tidak ada laporan segera mengenai korban atau kerusakan dari serangan yang menargetkan apa yang dikatakan militer sebagai situs peluncuran roket dan kompleks milik Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza. Hamas tidak segera berkomentar.

Sejak gencatan senjata 21 Mei yang mengakhiri 11 hari pertempuran Israel-Hamas, warga Palestina di Gaza secara sporadis meluncurkan balon berisi bahan pembakar melintasi perbatasan, menyebabkan kebakaran yang telah membakar ladang di Israel.

Palestina mengatakan balon-balon itu bertujuan untuk menekan Israel agar melonggarkan pembatasan di daerah kantong pantai yang diperketat selama pertempuran Mei.

Peluncuran balon sebagian besar surut setelah Israel melonggarkan beberapa pembatasan di Gaza.

Tetapi pada Jumat, balon kembali diluncurkan dari Gaza, menyebabkan setidaknya empat kebakaran di daerah dekat perbatasan Israel-Gaza.

Militer Israel mengatakan serangan udaranya sebagai "tanggapan terhadap peluncuran balon pembakar terus-menerus dari Gaza ke Israel sepanjang hari."

Kebakaran di sepanjang perbatasan Gaza meletus pada Jumat ketika Israel secara terpisah saling tembak di perbatasan utaranya dengan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, pada hari ketiga serangan lintas perbatasan di tengah ketegangan regional yang lebih luas dengan Iran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper