Bisnis.com, SOLO - Seorang pengusaha asal Jakarta diculik dan disekap oleh sekelompok orang. Korban yang merupakan seorang pria berusia 38 tahun itu bukan disekap di suatu ruang atau tempat tertentu, melainkan di mobil.
Para penculik terdiri dari empat orang menyekap korban di mobil dan berkeliling dari Jakarta hingga Madiun. Mobil yang digunakan untuk menyekap Toyota Fortuner milik korban.
“Jadi, para penyandera ini sudah tiga hari menyekap korban di mobil. Jadi dibawa keliling. Hingga akhirnya sampai di Madiun,” kata Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama, saat ditemui Madiunpos.com, Kamis (5/8/2021).
Ryan mengatakan, cerita penyekapan itu bermula dari korban berinisial HH sedang janjian transaksi jual beli mobil dengan seseorang di wilayah Cibubur, Jakarta.
Setibanya di lokasi, bukan penjual mobil yang datang, malah korban langsung diculik dan disekap. Korban disekap di mobil Fortuner berpelat nomor B 1540 BJR.
Dipukuli
Baca Juga
Korban mengaku dipukuli hingga babak belur. Bahkan, korban juga ditusuk pisau di beberapa bagian tubuhnya. Kedua tangan korban juga diborgol.
“Itu mata korban sampai hitam bengap. Korban juga ditusuk pakai pisau. Bajunya kena darah semua,” katanya.
Para pelaku kemudian meminta tebusan senilai Rp5 miliar kepada keluarga korban. Tetapi, keluarga korban baru mentransfer uang senilai Rp10 juta kepada pelaku.
Korban dibawa keliling menggunakan mobil tersebut. Setiap kali beristirahat, kata Ryan, para pelaku bergantian menunggu korban di mobil.
Korban Tancap Gas
Namun, setibanya di wilayah Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Rabu (4/8/2021) keempat pelaku turun dari mobil. Situasi itu dimanfaatkan korban yang awalnya berada duduk di belakang langsung menuju ke kursi kemudi.
Korban pun menancap gas mobil tersebut hingga menabrak satu mobil boks di wilayah Pajaran. Saat kejadian itu banyak warga yang melihat dan menduga sebagai tabarak lari. Korban pun mengemudi mobil itu dengan kencang hingga akhirnya tiba di wilayah Kabupaten Nganjuk.
“Ada warga yang lapor ke Polsek Saradan. Kemudian petugas mengejarnya. Dan akhirnya korban ditangkap polisi Nganjuk dan diamankan di Mapolres Nganjuk,” kata dia.
Selanjutnya, korban dilimpahkan ke Polres Madiun. Dari situ baru diketahui bahwa pria tersebut adalah korban penyekapan. Polisi kemudian mengejar para pelaku penyekapan itu dan berhasil menangkap tiga dari empat orang pelaku.
“Mereka ditangkap di wilayah Nganjuk dan Ngawi. Yang satu belum tertangkap,” kata dia.
Saat ini, penyelidik masih meminta keterangan lebih lanjut dari korban. Selain itu, para pelaku juga masih diperiksa petugas.