Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat bakal menggelontorkan bantuan senilai US$81,6 juta atau Rp1,1 triliun untuk penanganan Covid-19 di Indonesia setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Washington, D.C.
Menlu Retno mengatakan bantuan tersebut di antaranya berupa tambahan dana US$30 juta dan penyediaan obat terapeutik oleh perusahaan AS senilai US$51,6 juta. Selain itu, terdapat dukungan dari kamar dagang dan Dewan Bisnis Asean-AS yang masih dalam pembahasan.
Sebelumnya, AS juga telah memberikan dukungan kepada Indonesia berupa lebih dari 8 juta vaksin Moderna, 1.000 ventilator, dan alat kesehatan lainnya.
"Kemitraan strategis di masa pandemi seperti ini tentunya melibatkan pembahasan mengenai kerja sama kesehatan baik antara pemerintah maupun dengan industri farmasi," katanya dalam konferensi pers pada Kamis (5/8/2021) pagi.
Retno juga melakukan pertemuan dengan sejumlah industri farmasi guna menjajaki potensi kemitraan pengembangan vaksin mRNA dari alih teknologi hingga proses manufakturnya.
Lawatan kali ini adalah yang pertama bagi pemerintah Indonesia pada administrasi baru AS. Menlu Retno menjadi menlu dari negara Asean yang pertama secara resmi diterima oleh Menlu AS Antony Blinken.
Seperti diketahui, AS tengah gencar melakukan pendekatan kepada Asean, salah satu kawasan strategis dan jantung ekonomi dan pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Menlu Retno mendeskripsikan pendekatan tersebut sebagai era baru hubungan bilateral antara RI - AS yang ditandai dengan Dialog Strategis perdana antara menteri luar negeri dari kedua negara.
"Tentunya Indonesia menyambut baik meningkatnya engagement AS di kawasan," kata Retno.
Dalam kunjungan kali ini, daftar orang-orang yang ditemui Menlu Retno di antaranya Penasihan Keamanan nasional Jack Sullivan, Direktur CIA Bill Burns dan Koordinator isu Indo-Pasifik Dewan Keamanan Nasional Kurt Campbell.
Retno juga bertemu dengan sejumlah anggota kongres seperti Bob Menendez dari Partai Demokrat, dan James Risch dari Partai Republik serta Tammy Duckworth.
Dalam lawatannya ke AS, Menlu Retno Marsudi juga menemui Senior Vice President Eli Lily and Company yang memproduksi obat terapeutik dan Presiden dan CEO Arcturus Therapeutics untuk mendiskusikan kerja sama vaksin mRNA.