Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa pemenuhan total kebutuhan vaksin di Indonesia akan mulai dikirimkan Agustus hingga Desember 2021. Saat ini, vaksinasi Covid-19 baru mencapai 23 persen dari target.
“Dilihat sejak 13 Januari 2021, kita memulai vaksinasi yang pertama yang dari yang kita berikan kepada tenaga kesehatan sampai dengan hari ini sudah kurang lebih 69 juta dosis ya yang sudah kita suntikan. Yang mendapatkan dosis pertama itu sekitar 23 persen,” kata Nadia pada Doalog KPCPEN, Kamis (5/8/2021).
Dilihat dari angka tersebut dan ketersediaan vaksin, baru 60/70 juta yang disuntikan. Sementara kebutuhan vaksinasi kepada 70 persen penduduk atau 208 juta orang, Indonesia membutuhkan 426 juta dosis.
“Artinya kalau kita melihat saat ini jumlah vaksin yang kita terima dari produsen vaksin itu baru 152 juta, jadi memang harus mencukupi 300 juta lagi,”kata Nadia.
Dia menyebutkan, kurang lebih 300 juta dosis ini akan diterima Indonesia mulai Agustus sampai dengan Desember tahun ini.
“Tentunya yang menjadi tantangan untuk kita kalau kita kemarin hanya menyuntikan kurang lebih sejuta sekarang menjadi dua kali lipat jadi dua juta per hari. Artinya memang kita harus meningkatkan upaya penyuntikkan dosis per harinya di semua wilayah,” kata Nadia.
Baca Juga
Untuk meningkatkan kapasitas penyuntikan, Kementerian Kesehatan dibantu kementerian dan lembaga lainnya melakukan distribusi tentunya secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin.
“Karena kita tahu bahwa ini juga butuh waktu. Karena vaksin yang yang belum jadi harus diolah dulu menjadi vaksin jadi, dan kemudian akan dijadikan vaksin yang siap dan sebelum diedarkan itu harus melalui suatu proses quality control untuk memastikan keamanan dari vaksin tersebut,” jelasnya.