Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Video Call Arga, Bocah yang Orang Tuanya Meninggal Akibat Covid-19

Presiden Jokowi memberikan santunan Rp25 juta kepada Arga bocah asal Kutai Kartanegara yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Presiden Joko Widodo / Youtube
Presiden Joko Widodo / Youtube

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomunikasi dengan Arga, anak yatim piatu asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang mengadzani kedua orang tuanya yang meninggal akibat Covid-19.

Kepala Negara diketahui menghubungi Arga melalui video call telpon genggam milik Bupati Kutai Kartanegara Edi Darmansyah.

Dalam percakapan, Presiden Jokowi memberikan semangat kepada Arga dan menitipkan salam kepada saudaranya yang juga dikabarkan sempat sakit.

“Kondisinya gimana? Sudah sehat? Jika sudah sehat salam ya untuk kakak dan adik agar cepat sembuh dan bisa beraktivitas lagi,” kata Jokowi dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @andreli48, Rabu (28/7/2021).

Dalam video tersebut disebutkan juga bahwa Arga dan tiga saudaranya mendapatkan bantuan uang Rp25 juta dari Presiden Jokowi.

Disamping itu, dikabarkan mereka juga mendapat bantuan Rp10 juta di luar bantuan presiden.

Sementara itu, Presiden Jokowi telah memerintahkan seluruh bawahannya untuk mati-matian menekan angka kematian akibat Covid-19.

Hal itu terungkap dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui unggahannya di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Kamis (29/7/2021).

"Secara khusus Presiden @jokowi menyampaikan kepada kami semua bawahannya untuk bekerja mati-matian menurunkan angka kematian," tulis Luhut.

Luhut mengaku telah menyampaikan kepada seluruh kementerian atau lembaga terkait agar selalu mengecek dan melihat keadaan di lingkungan kerja dan tempat tinggal masing-masing.

"Apakah sudah berjalan pelaksanaan tracing, testing, dan treatment ini,” kata Luhut. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan kasus harian kematian nasional terus naik sejak awal Juli 2021.

Puncak kurva terjadi pada 27 Juli 2021 dengan 2.069 kasus kematian dalam sehari. Kendati menurun sehari setelahnya atau pada 28 Juli 2021 yaitu 1.824 kasus, tapi angka ini juga masih termasuk tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Menko Luhut juga mengatakan pemerintah akan menggalakkan tracing, testing, dan treatment (3T) secara lebih masif. Dia meminta tracing atau pelacakan dan testing dilakukan terhadap minimal delapan orang yang memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19.

Dengan penambahan kapasitas testing dan tracing ini, sambungnya, diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah kasus harian positif.

"Saya memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu khawatir karena dengan semakin banyak orang dites dan dilacak maka potensi penularan virus bisa berkurang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper