Bisnis.com, JAKARTA – Alat musik tradisional khas Indonesia merupakan salah satu warisan peninggalan budaya Indonesia yang tersebar di berbagai daerah, dari Sabang hingga Merauke.
Namun, alat musik tradisional perlahan dilupakan oleh sebagian generasi tahun 2000-an. Hal seperti ini tidak boleh diabaikan, sebagai penerus bangsa Indonesia, alat musik tradisional harus dibudayakan dari generasi ke generasi. Secara umum dalam masyarakat adat, terdapat tiga fungsi alat musik tradisional.
“Pertama, alat musik tradisional berfungsi sebagai sarana upacara adat yang dilakukan turun temurun. Kedua, sebagai pengisi latar musik pada pertunjukan seni. Terakhir, alat musik tradisional menjadi sarana komunikasi, ekspresi, dan kreasi dari kebudayaan masyarakat setempat,” tulis laman resmi kemenparekraf.go.id, seperti dikutip, Rabu (28/7/2021).
Tapi tahukah kamu, bahwa terdapat beberapa alat musik tradisional Indonesia yang sudah mendunia, salah satunya angklung.
Melansir dari destionationdawn.com, Rabu (28/7/2021), berikut 12 alat musik tradisional Indonesia dan cara memakainya:
1. Serune Kale
Sarune kale adalah alat musik asal Nanggore Aceh Darussalam (NAD) yang dihasilkan dari tiupan atau hembusan angin. Alat musik ini berbentuk seperti seruling dan clarinet. Cara memainkannya hampir mirip dengan suling, yaitu ditiup sampai menghasilkan bunyi dan nada diatur oleh jari-jari pada lubang di serune kale.
2. Sasando
Alat musik tradisional Sasando ini telah digunakan di Rote (Nusa Tenggara Timur) sejak abad ke-7. Sasando merupakan satu alat musik tradisional khas Indonesia yang berupa dawai dan dimainkannya dengan cara dipetik.
Keunikan dari Sasando terletak pada bagian utama yang berbentuk tabung panjang dari bilah bambu. Struktur nada sasando dibedakan menjadi dua jenis, yakni sasando gong dan sasando biola. Sekilas jenis suara yang dikeluarkan sasando mirip dengan gitar, biola, harpa, dan alat musik dawai lainnya.