Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Delta Mengancam, AS Wajibkan Penggunaan Masker di Dalam Ruangan

Saat ini kasus yang dikonfirmasi melonjak di beberapa negara bagian Amerika Serikat dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
Warga menerima vaksin Covid-19 di lokasi vaksinasi massal di Lumen Field Event Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (13/3/2021)./Antara/Reuters-Lindsey Wassonrn
Warga menerima vaksin Covid-19 di lokasi vaksinasi massal di Lumen Field Event Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (13/3/2021)./Antara/Reuters-Lindsey Wassonrn

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat kembali menerapkan kewajiban menggunakan masker bagi orang-orang yang telah divaksin akibat penyebaran varian Delta yang lebih menular, sebuah perubahan kebijakan yang signifikan dibandingkan pada 2 bulan lalu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan pemakaian masker di sekolah dan ruang publik indoor bagi orang yang telah divaksin setelah AS mencatatkan lonjakan kasus.

Dilansir dari New York Times pada Rabu (28/7/2021), perkembangan pandemi saat ini di Amerika Serikat sangat berbeda dibandingkan pada Mei lalu.

Saat ini kasus yang dikonfirmasi melonjak di beberapa negara bagian dengan tingkat vaksinasi yang rendah. Hal ini diperparah dengan temuan varian Delta yang sangat menular semakin banyak pada orang yang sudah divaksin lengkap.

Data dari beberapa negara bagian dan negara lain menunjukkan bahwa varian Delta berperilaku berbeda dari virus Corona versi sebelumnya.

"Varian Delta mampu untuk mengakali kita setiap hari. Dalam sedikit kasus, beberapa orang yang sudah divaksin lalu terinfeksi varian Delta dapat menularkan dan menyebarkan virus ke orang lain,” kata Rochelle P. Walensky, Direktur CDC pada konferensi pers Selasa.

CDC merekomendasikan pemakaian masker di sekolah, terlepas dari status vaksinasi dan jumlah kasus.

“Risikonya lebih besar untuk semua orang jika kami tidak menghentikan penyebaran virus dan varian Delta yang sedang terjadi," katanya.

Pedoman baru dari CDC ini memperlihatkan bahwa upaya vaksinasi telah tertinggal seiring dengan  virus yang terus berkembang. Perlu diketahui, kurang dari 50 persen populasi di AS sudah mendapatkan vaksin lengkap.

“Ini bukan keputusan yang kami buat dengan mudah. Ini sangat membebani saya,” ujar Walensky.

#ingatpesanibu, #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua #ingatpesanibu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper