Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

21,2 Juta Vaksin Sinovac Datang Hari Ini, Kemenkes: Bakal Dipakai Agustus

Total vaksin yang ada dalam bentuk setengah jadi maupun dalam bentuk jadi ada 173 juta, tapi setelah diolah total dosis yang akan tersedia hanya sekitar 151,9 juta.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah kembali menerima 21,2 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac. Jutaan dosis vaksin tersebut diharapkan bisa digunakan Agustus mendatang.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan ketersediaan vaksin sampai Indonesia sudah menerima 151,9 juta dosis vaksin. Adapun, dosis yang diterima hari ini merupakan jumlah terbesar.

"Biasanya kita kurang lebih 10 sampai dengan 13 juta dosis dari Sinovac, tapi hari ini adalah yang paling besar yang kita terima 21,2 juta dosis yang tentunya ini akan dipergunakan nanti di bulan Agustus untuk meningkatkan dosis vaksin yang disuntikan," jelasnya pada konferensi pers, Selasa (27/6/2021).

Nadia menjelaskan total vaksin yang ada dalam bentuk setengah jadi maupun dalam bentuk jadi ada 173 juta, tapi setelah diolah total dosis yang akan tersedia hanya sekitar 151,9 juta.

"Jadi kenapa beberapa daerah mengatakan mereka belum bisa memberikan vaksin karena vaksin yang belum dikirim dari pusat, ya karena memang jumlah vaksin yang kita terima tadi saya 151,9 juta itu sebenarnya masih kurang lebih 30 persen dari kebutuhan kita. Padahal kebutuhan kita total kan 462 juta dosis," imbuhnya.

Nadia mengatakan keseluruhan kebutuhan dosis vaksin ini baru bisa dipenuhi dikirim oleh produsen sampai dengan Desember 2021, sehingga pemberian vaksinasi ini harus kita lakukan secara prioritas dan secara bertahap mengingat kedatangan vaksin yang juga datangnya bertahap. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper