Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah kembali menerima 21,2 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac. Jutaan dosis vaksin tersebut diharapkan bisa digunakan Agustus mendatang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan ketersediaan vaksin sampai Indonesia sudah menerima 151,9 juta dosis vaksin. Adapun, dosis yang diterima hari ini merupakan jumlah terbesar.
"Biasanya kita kurang lebih 10 sampai dengan 13 juta dosis dari Sinovac, tapi hari ini adalah yang paling besar yang kita terima 21,2 juta dosis yang tentunya ini akan dipergunakan nanti di bulan Agustus untuk meningkatkan dosis vaksin yang disuntikan," jelasnya pada konferensi pers, Selasa (27/6/2021).
Nadia menjelaskan total vaksin yang ada dalam bentuk setengah jadi maupun dalam bentuk jadi ada 173 juta, tapi setelah diolah total dosis yang akan tersedia hanya sekitar 151,9 juta.
"Jadi kenapa beberapa daerah mengatakan mereka belum bisa memberikan vaksin karena vaksin yang belum dikirim dari pusat, ya karena memang jumlah vaksin yang kita terima tadi saya 151,9 juta itu sebenarnya masih kurang lebih 30 persen dari kebutuhan kita. Padahal kebutuhan kita total kan 462 juta dosis," imbuhnya.
Nadia mengatakan keseluruhan kebutuhan dosis vaksin ini baru bisa dipenuhi dikirim oleh produsen sampai dengan Desember 2021, sehingga pemberian vaksinasi ini harus kita lakukan secara prioritas dan secara bertahap mengingat kedatangan vaksin yang juga datangnya bertahap.