Bisnis.com, JAKARTA — Setelah Indonesia, Filipina juga akan melarang pelancong yang datang dari Malaysia dan Thailand di samping memperketat protokol kesehatan wilayah Manila guna mencegah penyebaran Covid-19 varian Delta.
Pembatasan perjalanan akan berlaku mulai Minggu dan berlangsung hingga akhir Juli, kata juru bicara kepresidenan Harry Roque dalam pidato nasional seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (23/7/2021).
Dia mengakui penyebaran dan transmisi komunitas varian Covid-19 di Filipina sangat mengkhawatirkan. Filipina sebelumnya telah melarang pelancong dari delapan negara termasuk Indonesia dan India.
Untuk mencegah transmisi domestik yang lebih cepat dari varian Delta, Presiden Rodrigo Duterte telah menempatkan wilayah ibu kota Manila yang berpenduduk 13 juta jiwa serta empat provinsi di bawah pembatasan virus Corona yang lebih ketat hingga akhir Juli.
Tempat-tempat olahraga dan konferensi dalam ruangan, tempat-tempat wisata dan pusat kebugaran tidak diizinkan untuk berbisnis. Sementara itu, kapasitas operasi makan dalam ruangan dikurangi. Selain itu, anak-anak berusia antara lima dan 17 tahun tidak akan diizinkan meninggalkan rumah mereka.
Dengan lebih dari 1,53 juta infeksi dan hampir 27.000 kematian, Filipina memiliki jumlah kasus dan korban virus Corona tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Larangan bagi warga Indonesia ke Filipina mulai berlaku sejak 16 hingga - 31 Juli 2021 untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19, khususnya varian Delta.
“Presiden Rodrigo Duterte telah menyetujui pembatasan perjalanan untuk seluruh wisatawan dari Indonesia atau mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 14 hari sebelum tiba di Filipina,” kata Roque pada 14 Juli lalu.
Dia melanjutkan bahwa pelaku perjalanan udara dari Indonesia yang tiba di Filipina sebelum 16 Juli 2021 masih diizinkan untuk masuk negara tersebut.