Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meminta Indra Rudiansyah untuk kembali ke Indonesia dan membantu pemerintah membuat sejumlah vaksin di Tanah Air.
Tidak hanya vaksin AstraZeneca untuk Covid-19, tetapi Erick juga meminta mahasiswa Indonesia yang kini kuliah di University of Oxford tersebut membuat sejumlah vaksin lain, mengingat tidak hanya penyakit Covid-19 yang ada di Indonesia.
Erick berharap ke depan Indonesia tidak ada lagi yang melakukan impor obat-obatan dari luar negeri tetapi bisa meracik obat sendiri.
"Hari ini kan memang semua terjebak di Covid-19, tetapi penyakit lain tetap ada, hanya karena Covid terekam setiap hari, tapi kan masih ada penyakit lainnya. Jadi harus kita siapkan vaksin lainnya," tuturnya, Jumat (23/7/2021).
Menurut Erick, Pemerintah Indonesia juga memiliki rencana membuat teknologi viral vector dan mRNA tahun 2022-2024 untuk merealisasikan pembuatan sejumlah vaksin dalam negeri tersebut.
Viral vector sendiri merupakan teknologi yang kini digunakan untuk membuat vaksin AstraZeneca. Menurut Erick, jika teknologi itu dikembangkan lagi maka bisa menciptakan vaksin lainnya.
Baca Juga
"Paling tidak sekarang untuk jangka pendeknya itu bagaimana kita bisa produksi vaksin merah putih. Lalu, supaya kita tidak impor terus, kita bikin sendiri di tahun 2022-2024 lewat teknologi viral vector dan mRNA ini," katanya.