Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kluster Kasino Merebak, Singapura Tutup Marina Bay Sands

Kluster kasino Marina Bay Sands adalah sebagian kecil dari 179 kasus virus corona baru yang ditemukan pada hari Rabu (21/7/2021).
Patung Merlion di Marina Bay, Singapura/Wikimedia Commons
Patung Merlion di Marina Bay, Singapura/Wikimedia Commons

Bisnis.com, JAKARTA - Kasino di Marina Bay Sands, Singapura, akan ditutup selama dua minggu setelah pihak berwenang mendeteksi klaster Covid-19 yang muncul setelah wabah di pelabuhan perikanan.

Sebelas kasus Covid-19 telah dikaitkan dengan kasino yang dimiliki oleh Las Vegas Sands Corp.

Hal ini mendorong keputusan untuk menutup kasino hingga 5 Agustus mendatang dalam rangka pembersihan mendalam guna memutus penyebaran virus, kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, Kamis (22/7/2021).

Pengujian akan dilakukan pada semua staf yang bekerja di kasino, yang merupakan bagian dari kompleks yang lebih besar termasuk hotel, tempat makan, dan pusat perbelanjaan mewah.

Kluster kasino Marina Bay Sands adalah sebagian kecil dari 179 kasus virus corona baru yang ditemukan pada hari Rabu (21/7/2021).

Sebagian besar kasus hari itu berasal dari kelompok pelabuhan perikanan yang tampaknya menjadi pusat kebangkitan infeksi yang ditemukan di pasar makanan, klub karaoke, dan sekarang salah satu dari dua kasino di Singapura.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan klaster perikanan mendorongnya untuk menerapkan kembali langkah-langkah yang lebih ketat, termasuk larangan makan di tempat dan membatasi interaksi sosial, mulai hari ini.

“Sayangnya, sementara penjual ikan dan asisten kios kami mencari nafkah dengan jujur, mereka terinfeksi di Pelabuhan,” kata Ong dalam posting Facebook mengacu pada pembatasan.

“Ketika mereka terus bekerja di berbagai pasar di sekitar pulau, lebih banyak kasus di masyarakat yang timbul," tambahnya.

Data pemerintah menunjukkan kluster di pelabuhan perikanan dan pasar makanan telah membengkak menjadi 454 kasus, sementara infeksi di klub karaoke naik menjadi 215. Dua tempat ini menjadi hotspot utama di Singapura.

Sekitar setengah dari populasi Singapura telah menerima dua dosis vaksin, kata Ong, seraya menambahkan bahwa dia memperkirakan jumlahnya akan meningkat dengan persentase poin setiap hari menjadi sekitar 64 persen atau lebih dalam waktu dua minggu.

“Itu akan menempatkan kami pada posisi yang jauh lebih kuat dan tangguh ketika kami meninjau pembatasan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper