Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga 19 Juli 2021, Pemerintah Bayar Klaim Covid-19 Rp22,88 Triliun

Pembayaran Rp22,88 triliun tersebut terdiri dari pembayaran untuk bulan layanan Maret-Desember 2020 sebesar Rp8,166 triliun dan selebihnya adalah layanan yang berjalan tahun 2021.
Ilustrasi - Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif Covid-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020)./Antara
Ilustrasi - Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif Covid-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah menyampaikan bahwa pemerintah telah membayarkan klaim Covid-19 sebesar Rp22,88 triliun ke rumah sakit hingga 19 Juli 2021.

“Transfer ini terdiri dari bulan layanan pasien-pasien di tahun 2021 sebesar Rp14,71 triliun, dan kami juga memproses pembayaran tunggakan bulan layanan 2020 sebesar Rp8,166 triliun,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kemenkes, Selasa (21/7/2021).

Secara terperinci, pembayaran Rp22,88 triliun tersebut terdiri dari pembayaran untuk bulan layanan Maret-Desember 2020 sebesar Rp8,166 triliun dan selebihnya adalah layanan yang berjalan tahun 2021.

Rita menyampaikan jumlah yang sudah ditagihkan rumah sakit itu pada Januari 2021 sebesar Rp4,234 triliun, Februari 3,338 triliun, Maret 3,145 triliun, April 3,680 triliun, dan Mei Rp770 miliar, dan Juni Rp156,2 miliar.

Hingga 19 Juli 2021, Pemerintah Bayar Klaim Covid-19 Rp22,88 Triliun

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah menjelaskan anggaran klaim Covid-19 dalam konferensi pers - Youtube/Kemkes

Dengan demikian, total klaim Covid-19 yang sudah dibayarkan pemerintah pada untuk bulan layanan berjalan 2021 adalah sebesar Rp14,71 triliun.

“Ini kita lihat kenapa angkanya sampai Rp4,2 triliun, Rp3,3 triliun, karena rumah sakit sudah banyak yang menyelesaikan tagihannya ke BPJS dan masuk ke Kemenkes untuk dibayarkan,” kata Rita.

Sementara itu, sambungnya, tagihan pada April hingga Juni 2021 masih terlihat kecil karena banyak rumah sakit belum menagihkan kepada Kementerian Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper