Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Target PPKM Darurat Gagal Tercapai

Jika merujuk pada target 334.283 orang dites setiap harinya, capaian dalam PPKM Darurat jelas masih jauh dari target.
Pengendara melintas di perempatan lampu merah Pasar Rebo di Jakarta, Selasa (20/7/2021). Mobilitas warga di kawasan aglomerasi terpantau lebih rendah dibandingkan di hari biasa masa PPKM Darurat menyusul himbauan Menteri Agama untuk membatasi aktivitas warga untuk bepergian atau mudik pada Hari Raya Idul Adha. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pengendara melintas di perempatan lampu merah Pasar Rebo di Jakarta, Selasa (20/7/2021). Mobilitas warga di kawasan aglomerasi terpantau lebih rendah dibandingkan di hari biasa masa PPKM Darurat menyusul himbauan Menteri Agama untuk membatasi aktivitas warga untuk bepergian atau mudik pada Hari Raya Idul Adha. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyarankan kepada pemerintah agar menggenjot jumlah tes minimal 500.000 per hari selama dua pekan.

Menurutnya, pengendalian pandemi Covid-19 tidak bisa berfokus pada target penurunan kasus terkonfirmasi, tetapi dari jumlah testing yang dilakukan.

“Dalam pengendalian pandemi, kita harus tingkatkan testingnya, 1 juta tes per hari selama 2 minggu itu akan berdampak bukan hanya kasus turun di bawah 10.000, tetapi juga positivity rate, kematian, hingga beban faskes juga menurun,” katanya kepada Bisnis, Selasa (20/7/2021).

Dicky menilai, upaya pemerintah dalam mengendalikan laju penularan menjadi kurang berhasil, karena belum optimal dalam mengupayakan testing dan tracing.

“Wajar kalau target itu tidak tercapai karena selama kita tidak menekankan pada intervensi yang memiliki daya ungkit besar yaitu testing,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, bahwa kunci penanganan Covid-19 varian delta yang menjadi biang kerok lonjakan kasus positif di Indonesia ada pada peningkatan tracing dan testing.

Dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah secara khusus menaikkan target testing hingga mencapai 334.283 orang per hari dan tracing perlu dilakukan lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi.

Namun, Data Satgas menunjukkan target tersebut tidak jua tercapai. Pada hari pertama penerapan PPKM Darurat atau 3 Juli 2021 sebanyak 157.227 spesimen diperiksa dari 110.983 orang.

Jumlah pemeriksaan terus meningkat hingga menyentuh 200.381 spesimen dari 135.836 orang pasa 8 Juli 2021. Setelahnya jumlah testing tercatat berfluktuasi di kisaran 149.000 hingga 219.000 spesimen.

Puncaknya, pada 16 Juli 2021, sebanyak 258.532 spesimen diperiksa dari 179.216 orang.

Jika merujuk pada target 334.283 orang dites setiap harinya, capaian dalam PPKM Darurat jelas masih jauh dari target.

Kendati belum memenuhi target, peningkatan jumlah spesimen dan orang yang dites menjadi tren positif yang harus terus ditingkatkan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper