Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Thailand memperluas kebijakan pengetatan, termasuk pembatasan perjalanan, penutupan mal, dan jam malam, di lebih dari 3 provinsi.
Kebijakan pengetatan tersebut dilakukan setelah Negara Gajah Putih ini melaporkan melonjaknya kasus penambahan Covid-19 selama tiga hari berturut-turut.
Dilansir CNA, Minggu (18/7/2021), jumlah penambahan kasus mencapai 11.397 dan 101 kematian per hari ini.
Semua pusat perbelanjaan harus tutup dan jam malam (9 malam-4 pagi) akan diberlakukan mulai Selasa mendatang di Provinsi Chonburi, Ayutthaya, dan Chachoengsao.
Sejak Senin lalu, pemerintah sudah memberlakukan kebijakan pengetatan di Bangkok dan 9 provinsi lainnya seiring dengan merebaknya penularan varian Delta.
“Pembatasan masyarakat masih belum efektif. Kami akan mempertimbangkan kebijakan pengetatan, jika tidak kondisi akan semakin buruk,” dikutip dari akun media sosial Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha, dilansir Bloomberg.
Baca Juga
Terus naiknya penambahan kasus di Thailand bahkan membuat Bank of Thailand membuka kemungkinan untuk merevisi turun proyeksi ekonomi menjadi 1,8 persen pada tahun ini. Sebaliknya, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Negeri Gajah Putih ini bakal tumbuh di kisaran 1,2-2,2 persen pada tahun ini.