Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Minta Jajarannya Penuhi Kebutuhan Oksigen

Presiden meminta seluruh jajarannya untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, termasuk kebutuhan oksigen.
Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021)./Antara-Novrian Arbi
Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021)./Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk mencari solusi untuk pemenuhan kebutuhan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 di dalam negeri.

Dalam pengantar sebelum Rapat Terbatas Evaluasi PPKM darurat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi mengenai banyaknya pabrik produsen oksigen yang bisa menambah kapasitas produksinya.

“Tadi pagi saya ke pabrik. Saya banyak mendapat informasi dari sana bahwa sebetulnya masih banyak pabrik-pabrik yang bisa ditambah kapasitasnya. Ada juga pabrik yang off dan bisa di-on kan tapi membutuhkan pembiayaan,” katanya dikutip dari akun Youtube resmi Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Presiden meminta seluruh jajarannya untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, termasuk kebutuhan oksigen.

Menurutnya, kebutuhan oksigen di dalam negeri sebenarnya dapat tercukupi jika seluruh pemangku kepentingan mau bergerak bersama.

Dia mencontohkan, sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen melalui fasilitas yang dimilikinya.

“Krakatau steel misalnya, pabrik pabrik pupuk kita, industri petrokimia kita, semuanya bisa ikut membantu,” ujarnya.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, khususnya bagi pasien Covid-19.

Sejumlah pabrik pun diminta bersiap menambah kapasitas produksi jika sewaktu-waktu sangat dibutuhkan. Dia mencontohkan Samator, salah satu pabrik oksigen, telah menaikan menaikkan 100 persen dari total kapasitas produksi normalnya, yaitu 5 ton per hari.

“Samator ini mensuplai sekitar 85 persen dari total kebutuhan oksigen di DIY karena itu memang yang menjadi andalan ya Samator ini. Saya minta siap-siap untuk menaikkan kapasitas kalau memang sangat dibutuhkan,” katanya.

Muhadjir meminta Samator dan juga perusahaan penghasil oksigen lainnya agar tidak hanya mengandalkan dari satu pusat produksi. Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga konsistensi produksi yang dihasilkan sehingga tidak terjadi kekosongan oksigen.

Muhadjir menambahkan, Menteri BUMN telah menginstruksikan kepada perusahaan BUMN yang selama ini juga memiliki produksi oksigen untuk keperluan perusahaan agar dapat dialihkan untuk bidang kesehatan khususnya dalam penanganan Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper