Bisnis.com, JAKARTA – Isu terkait vaksin berbayar melalui skema Vaksin Gotong Royong individu ramai dibicarakan belakangan ini. Vaksin dengan skema tersebut memperbolehkan masyakarat umum membayar untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Mahendra Sinulingga mengungkapkan bahwa vaksin berbayar sebelumnya juga sudah ada dan diterapkan di negara-negara lain.
“Jadi di Asia Tenggara yang sudah ada vaksin untuk individu berbayar itu Singapura, Malaysia dan Thailand,” tulisnya melalui Twitter, Senin (12/6/2021).
Adapun, dia menegaskan bahwa vaksin berbayar tidak akan mengganggu program vaksinasi nasional yang gratis. “Vaksin gratis tersedia untuk rakyat. Yang berbayar adalah pilihan. Kalau tidak mau bayar juga boleh dan dapat vaksin,” jelasnya.
Terkait pengunduran jadwal Vaksin Gotong Royong individu yang seharusnya dimulai hari ini, Arya menegaskan karena kurang sosialisasi.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk., sebagai penanggung jawab Vaksin Gotong Royong Individu, Ganti Winarno menyebutkan penundaannya karena masih kurang sosialisasi.
Baca Juga
“Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu,” uja Ganti melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Senin (12/7/2021).
Selama penundaan itu, Ganti menuturkan pihaknya bakal menggiatkan sosialisasi sekaligus mengatur kembali mekanisme pendaftaran calon perserta.