Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Faheem Younus: Penularan Covid-19 di Malaysia Dua Kali Lebih Cepat Dibanding RI

Ada 155 orang yang terinfeksi dari 100 ribu penduduk Malaysia. Sementara di Indonesia, dari 100 ribu orang hanya ada 77 ribu yang terinfeksi.
Seorang pekerja konstruksi menerima dosis vaksin penyakit Covid-19 Sinovac di sebuah truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (8/6/2021)./Antara-Reutersrnrn
Seorang pekerja konstruksi menerima dosis vaksin penyakit Covid-19 Sinovac di sebuah truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (8/6/2021)./Antara-Reutersrnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar Kesehatan asal Amerika Seriket (AS) dokter Faheem Younus menyebut bahwa penyebaran Covid-19 di Malaysia dua kali lebih cepat dibanding di Indonesia.

Faheem mengatakan, setelah populasi di kedua negara disesuaikan, maka akan terlihat bahwa kecepatan penyebaran Covid-19 di Malaysia hampir dua kali lipat lebih cepat dibanding di Indonesia.

"Buruk! Setelah menyesuaikan besaran populasi, Penyebaran Covid-19 di Malaysia hampir dua kali lipat dibanding di Indonesia," kata Faheem lewat akun Twitternya, dikutip Sabtu (10/7/2021).

Berdasarkan data yang diunggah Faheem, tercatat ada 155 orang yang terinfeksi dari 100 ribu penduduk Malaysia. Sementara di Indonesia, dari 100 ribu orang ada 77 ribu yang terinfeksi.

Cuitan Faheem ini pun ditanggapi oleh warganet. Akun @TURngeyel menyebut bahwa angka tersebut bisa didapat karena tingkat tracing di Indonesia masih  rendah.

"Tracingnya di sini kurang loh dokter, yang bergejala aja banyak yg gak mau periksa. Trs yg udah ketahuan positif tp masih kelayapan juga banyak dok," cuit akun tersebut.

Ada juga akun @joh4anz yang membandingkan tingkat tes Covid-19 harian di antara dua negara tersebut.

"Malaysia jumlah warga yg ditest sekitar 460 ribu per sejuta orang (peringkat 89 dunia). Indonesia yg ditest hanya 77 ribu per sejuta orang (peringkat 158 dunia)," cuit akun tersebut.

Adapun, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyampaikan status terkini kasus harian Covid-19 di Malaysia hingga 9 Juli 2021 pukul 12:00 mencapai 9.180 kasus atau 817.838 kasus kumulatif.

Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menuturkan, untuk kasus sembuh sebanyak 5.713 kasus (731.193 kasus kumulatif, 89,4 persen), kasus impor tujuh kasus, kasus setempat 9.180 kasus, kasus aktif 80.665 kasus, di ICU 959 kasus dan yang memerlukan bantuan pernapasan 465 kasus.

Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 RI melaporkan penambahan 38.124 kasus positif  Covid-19 pada Jumat (9/7/2021). Dengan penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 2.455.912 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper