Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Harian Korsel Melonjak, Mayoritas Kasus Impor dari RI?

Badang Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menyatakan terdapat tambahan kasus sebanyak 1.275 pada Kamis (8/7/2021).
Petugas medis bekerja mengambil sampel untuk tes Covid-19 di area khusus yang terletak di stasiun kereta di Seoul, Korea Selatan, Selasa (15/12/2020)./Antara/Reuters-Kim Hong-Ji
Petugas medis bekerja mengambil sampel untuk tes Covid-19 di area khusus yang terletak di stasiun kereta di Seoul, Korea Selatan, Selasa (15/12/2020)./Antara/Reuters-Kim Hong-Ji

Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan melaporkan kasus harian tertinggi mencapai 1.275 kasus pada Kamis (8/7/2021). Sepertiga dari temuan kasus impor diyakini berasal dari Indonesia.

Dilansir dari kantor berita Yonhap, Badang Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menyatakan terdapat tambahan kasus sebanyak 1.275 termasuk infeksi lokal sebanyak 1.227.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak pandemi melanda pada Januari tahun lalu. Dengan demikian, total kasus kumulatif di Korsel mencapai 164.028.

Kenaikan pada Kamis cukup signifikan setelah pada Senin hingga Rabu kasus harian hanya berkisar 700. Adapun kasus kematian akibat Covid-19 bertambah satu orang, menjadikan total sebanyak 2.034.

Sementara itu Arirang melaporkan, terdapat penularan dengan skala cukup tinggi dari sekolah tambahan bahasa Inggris di Provinsi Gyeonggi-do, yang menyebar ke Seoul, dan di sebuah restoran di Yeouido.

Selain itu, terdapat pula penyebaran di Pusat Pelatihan Tentara Korea di Nonsan, Provinsi Chungcheongnam-do sebanyak 53 kasus.

“Sementara itu, sepertiga dari 48 kasus impor diyakini berasal dari Indonesia,” seperti dikutip dari Arirang.

Otoritas kesehatan Korea Selatan berencana akan memperpanjang aturan jaga jarak di area Ibu Kota Seoul selama sepekan seiring dengan kekhawatiran munculnya gelombang keempat menghadapi musim panas.

Aturan jarak sosial saat ini, termasuk larangan berkumpul dengan lima orang atau lebih dan jam malam di restoran pada pukul 22.00 di wilayah Seoul diperpanjang hingga Rabu depan.

Pejabat senior di Kementerian Kesehatan Korsel Sohn Young-rae mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di wilayah Seoul yang lebih luas. Namun, belum ada keputusan terkait waktunya.

Dengan adanya penyebaran yang cukup tinggi di wilayah Seoul, restriksi yang lebih ketat seperti dilarang melakukan perkumpulan lebih dari dua orang di atas pukul 18.00 akan diberlakukan.

Saat ini klaster penularan semakin bervariasi, seperti di perkantoran, sekolah, dan toko ritel. Sebanyak 15,44 juta warga Korea Selatan atau 30,1 persen populasi telah menerima vaksin dosis pertama. Sementara 5,49 juta orang telah divaksinasi penuh atau 10,8 persen dari total populasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper