Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Buka-bukaan ke Master Deddy, Soal Alasan Tak Lockdown

Menko Maritimvest Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan ke Master Deddy Corbuzier soal alasan pemerintah tidak menerapkan lockdown saat kasus Covid-19 meroket.
Menko Maritimvest Luhut Binsar Pandjaitan saat diwawancara dalam podcast Deddy Corbuzier/Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier.
Menko Maritimvest Luhut Binsar Pandjaitan saat diwawancara dalam podcast Deddy Corbuzier/Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan alasan pemerintah tidak menerapkan lockdown saat kasus positif harian Covid-19 meroket.

Hal itu diungkapkan Luhut dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah di Youtube, Selasa (6/7/2021). Menurutnya, pemerintah Indonesia tidak mungkin menerapkan lockdown.

“Tidak segampang itu juga. Mati semua rakyat nanti kalau kita lockdown,” kata Luhut seperti dilansir dari Tempo.co, Selasa (6/7/2021).

Luhut justru bertanya balik ke Deddy. Jika masyarakat meminta lockdown, apa benar semua pihak melaksanakan lockdown?

Menurutnya, proses pengambilan kebijakan tidak sederhana. Dia menegaskan banyak pertimbangan-pertimbangan yang dipikirkan oleh pemerintah.

“Tidak satu angle kita lihat. Banyak pertimbangan lain sebelum go,” katanya.

Kebijakan pembatasan yang diambil pemerintah saat ini adalah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021. Kebijakan diambil untuk menekan laju penularan Covid-19.

Menurut Luhut, PPKM Darurat berbeda dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang pernah diterapkan pada awal pandemi.

PSBB, kata dia, lahir dari bawah. Artinya, satu provinsi yang ingin melakukan PSBB harus mengajukan ke pemerintah pusat, kemudian disahkan Kementerian Kesehatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper