Bisnis.com, JAKARTA — Relawan Covid-19 Jaringan Gusdurian meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta. Mereka menyerah setelah tidak mampu lagi menangani pandemi seiring dengan terjadinya lonjakan kasus di daerah itu.
Akun Twitter @Gusdurians menyampaikan permohonan maaf lantaran telah berada di titik batas kemampuan untuk terlibat menangani kondisi pandemi di lapangan.
“Kami tidak mampu melangkah lebih jauh untuk mengambil kebijakan afirmatif dan progresif yang diperlukan,” tulis akun tersebut dikutip Kamis (1/7/2021).
Jaringan Gusdurian juga mengunggah sejumlah foto kondisi para tenaga kesehatan dengan pelindung lengkap tertidur di lantai dan kursi pada suatu malam.
Para relawan selama ini membantu proses pemakaman jenazah korban Covid-19. Belakangan mereka kelelahan akut setelah jumlah korban meninggal semakin banyak.
“Setiap hari jumlahnya semakin banyak dan di luar batas kemampuan kami.”
Selain itu, ada pula unggahan papan tulis berisi penuh daftar nama pasien yang telah diantar jemput. “ Satu papan tulis bahkan sudah tidak cukup. Ini daftar kasus baru.”
Gerakan ini menggambarkan para relawan telah menyerahkan waktu dan tenaga untuk membantu penanganan pandemi selama ini. Banyak di antara relawan bahkan tidak bisa dekat dengan keluarga dengan pertimbangan keselamatan.
“Setelah ini kami serahkan semuanya pada pemerintah sebagai otoritas legal yang punya kekuatan untuk mengeluarkan kebijakan pengendalian pandemi. Kami juga berharap masyarakat semakin peduli dan selalu menjaga diri dan orang-orang tercinta,” tulis akun tersebut.