Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melonjak, Jepang Kemungkinan Berlakukan Lagi Status Darurat

Pemerintah Jepang kemungkinan besar akan kembali memberlakukan status darurat, menyusul melonjaknya kasus covid-19.
Kota Karuizawa di Jepang. /japanvisitor.com
Kota Karuizawa di Jepang. /japanvisitor.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang kemungkinan akan menetapkan kembali status keadaan darurat di ibukota Tokyo untuk menekan penyebaran virus corona.

Mengutip Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Menteri Kesehatan Jepang Tamura Norihisa mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (25/6/2021) status keadaan darurat sangat mungkin diberlakukan kembali lantaran jumlah orang yang keluar rumah pada malam hari mengalami peningkatan. Bahkan peningkatan itu sudah terjadi sebelum status keadaan darurat berakhir pada 20 Juni 2021.

Tamura mengatakan besar kemungkinan jumlah orang yang keluar pada malam hari di Tokyo makin meningkat, dan jumlah kasus dapat bertambah. Dia juga menyebutkan bahwa vaksinasi belum mencapai seluruh populasi dan langkah-langkah ketat mungkin diperlukan guna membendung penularan.

Sebagai catatan, pada Jumat (25/6/2021), Pemerintah Metropolitan Tokyo memastikanpenambahan 562 kasus positif Covid-19 baru. Jumlah tersebut naik 109 dari pekan lalu, menjadikannya kenaikan minggu ke minggu selama enam hari berturut-turut. Jumlah ini juga merupakan kenaikan minggu ke minggu selama tiga hari berturut-turut yang melampaui 100.

Di sisi lain, Kepala Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang Nishimura Yasuhiko mengatakan Kaisar Naruhito sangat mengkhawatirkan kondisi virus korona di Jepang menjelang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo yang akan dibuka bulan depan.

Nishimura berbicara dalam sebuah konferensi pers reguler pada Kamis (24/06/2021). Dia mengatakan dirinya dengan kerendahan hati meyakini bahwa di tengah kecemasan publik, Kaisar khawatir ajang tersebut dapat mengarah pada lonjakan penularan.

Kaisar merupakan Pelindung Kehormatan Olimpiade dan Paralimpiade. Sejumlah pengaturan tengah dilakukan agar Kaisar dapat menghadiri upacara pembukaan kedua ajang tersebut untuk mencanangkan dimulainya ajang itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper