Bisnis.com, JAKARTA - Brasil menjadi negara kedua setelah AS yang melewati ambang batas suram 500.000 kematian akibat virus Corona, kata menteri kesehatan negara itu.
"500.000 nyawa hilang karena pandemi yang melanda Brasil dan dunia kita," cuit Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga tanpa menyebutkan jumlah korban tewas dalam 24 jam terakhir.
Hingga Jumat waktu setempat, Kementerian Kesehatan telah mencatat 498.499 kematian, dengan rata-rata harian lebih dari 2.000 dalam tujuh hari terakhir seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (20/6/2021).
Menurut konsorsium kelompok media utama negara itu, jumlah korban tewas secara keseluruhan naik menjadi 500.022 pada Sabtu sore. Pemerintah kemudian merilis jumlah korban setelah pukul 21.00 GMT. Rakyat Brasil pun terus memprotes tanggapan Presiden Bolsonaro terhadap pandemi Covid-19
Brasil, dengan populasi 212 juta, terus mengejar Amerika Selatan yang mengalami gelombang kedua pandemi tahun ini ketika mencapai 4.000 kematian per hari. Sedangkan negara Amerika Latin itu sekarang bergulat dengan gelombang ketiga dengan infeksi dan kematian yang terus melonjak.
Menurut laporan mingguan terbaru dari yayasan penelitian medis Fiocruz, negara itu berada dalam situasi "kritis" dengan jumlah kematian yang tinggi dan kemungkinan hal-hal memburuk dalam beberapa minggu mendatang saat musim dingin tiba di belahan bumi selatan.
Baca Juga
Para ahli khawatir tentang peluncuran kampanye vaksinasi yang lambat di negara itu dan penyebaran varian virus yang lebih agresif. Pada sisi lain Presiden Jair Bolsonaro jjga masih abai terhadap tindakan pencegahan seperti pemakaian masker dan pembatasan berupa penguncian (lockdown).
Queiroga mengatakan dalam cuitannya bahwa dia bekerja tanpa lelah untuk memvaksinasi semua orang Brasil dalam waktu sesingkat mungkin dan mengubah skenario penanganan yang telah mengganggu negaranya selama lebih dari setahun.
Sementara itu, aksi protes semakin marak di Brasil terkait penanganan wabah mematikan itu oleh pemerintah. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya Bolsonaro tidak mau menggunakan masker dalam pertemuan publik.