Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seram! Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Brasil Tembus 500.000

Kementerian Kesehatan di Brasil telah mencatat 498.499 kematian, dengan rata-rata harian lebih dari 2.000 dalam tujuh hari terakhir
Presiden Brasil Jair Bolsonaro membuat tanda hati saat bertemu pendukungnya di sela upacara penurunan bendera di tengah wabah Covid-19 di Istana Alvorada, Brasilia, Brasil, Jumat (24/7/2020)./Antara-Reutersrn
Presiden Brasil Jair Bolsonaro membuat tanda hati saat bertemu pendukungnya di sela upacara penurunan bendera di tengah wabah Covid-19 di Istana Alvorada, Brasilia, Brasil, Jumat (24/7/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Brasil menjadi negara kedua setelah AS yang melewati ambang batas suram 500.000 kematian akibat virus Corona, kata menteri kesehatan negara itu.

"500.000 nyawa hilang karena pandemi yang melanda Brasil dan dunia kita," cuit Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga tanpa menyebutkan jumlah korban tewas dalam 24 jam terakhir.

Hingga Jumat waktu setempat, Kementerian Kesehatan telah mencatat 498.499 kematian, dengan rata-rata harian lebih dari 2.000 dalam tujuh hari terakhir seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (20/6/2021).

Menurut konsorsium kelompok media utama negara itu, jumlah korban tewas secara keseluruhan naik menjadi 500.022 pada Sabtu sore. Pemerintah kemudian merilis jumlah korban setelah pukul 21.00 GMT. Rakyat Brasil pun terus memprotes tanggapan Presiden Bolsonaro terhadap pandemi Covid-19

Brasil, dengan populasi 212 juta, terus mengejar Amerika Selatan yang mengalami gelombang kedua pandemi tahun ini ketika mencapai 4.000 kematian per hari. Sedangkan  negara Amerika Latin itu  sekarang bergulat dengan gelombang ketiga dengan infeksi dan kematian yang terus melonjak.

Menurut laporan mingguan terbaru dari yayasan penelitian medis Fiocruz, negara itu berada dalam situasi "kritis" dengan jumlah kematian yang tinggi dan kemungkinan hal-hal memburuk dalam beberapa minggu mendatang saat musim dingin tiba di belahan bumi selatan.

Para ahli khawatir tentang peluncuran kampanye vaksinasi yang lambat di negara itu dan penyebaran varian virus yang lebih agresif. Pada sisi lain Presiden Jair Bolsonaro jjga masih abai terhadap tindakan pencegahan seperti pemakaian masker dan pembatasan berupa  penguncian (lockdown).

Queiroga mengatakan dalam cuitannya  bahwa  dia bekerja tanpa lelah untuk memvaksinasi semua orang Brasil dalam waktu sesingkat mungkin dan mengubah skenario penanganan yang telah mengganggu negaranya selama lebih dari setahun.

Sementara itu, aksi protes semakin marak di Brasil terkait penanganan wabah mematikan itu oleh pemerintah. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya Bolsonaro tidak mau menggunakan masker dalam pertemuan publik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : ChannelNewsAsia.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper