Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Peringatan 100 Tahun Soeharto, Tutut Ungkap Prestasi Ekonomi Era Orde Baru

Dalam sambutannya mewakili keluarga, anak pertama Soeharto itu membahas upaya ayahnya dalam membangun Indonesia selama 32 tahun menjabat.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 08 Juni 2021  |  22:23 WIB
Peringatan 100 Tahun Soeharto, Tutut Ungkap Prestasi Ekonomi Era Orde Baru
Tutut Soeharto. - Twitter @TututSoeharto49

Bisnis.com, JAKARTA - Orde baru disebut mampu membangun ekonomi Indonesia dengan signifikan dan menekan tingkat kemiskinan.

Hal itu diungkapkan Siti Hardijanti Rukmana dalam peringatan 100 tahun Soeharto digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, pada Selasa, (8/6/2021).

Dalam sambutannya mewakili keluarga, anak pertama Soeharto itu membahas upaya ayahnya dalam membangun Indonesia selama 32 tahun menjabat. Pada awal Soeharto menjabat pada 1966, Tutut mengatakan tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 60 persen.

Namun, sosok yang akrab disapa Tutut itu mengklaim Orde Baru mampu membangun ekonomi Indonesia tumbuh konstan di atas rata-rata 7 persen per tahun. 

"Alhamdulillah kemiskinan berhasil ditekan sebesar 11 persen pada 1997. Penghargaan demi penghargaan dunia diterima Indonesia. Di antaranya 1985 Indonesia mendapatkan penghargaan dari FAO karena dinilai berhasil menciptakan swasembada beras," kata Tutut dalam sambutannya mewakili pihak keluarga.

Tutut mengatakan ayahnya kemudian menerapkan pembangunan berencana dan berkelanjutan yang diterapkan, dengan mengacu mandat MPR yaitu GBHN melalui Pelita dan Repelita. Program ini ia sebut telah membawa bangsa ini beranjak dari negara miskin menjadi negara berkembang.

"Bahkan pada akhir Orde Baru bangsa ini telah berada pada fase sebagai new industrial country atau negara industri baru di Asia. Ada juga yang menyebut kan sebagai Macan Asia. Capaian itu tak bisa dipungkiri, suka atau tak suka tentunya jadi pijakan bagi pembangunan hingga saat ini," kata Tutut. 

Peringatan 100 tahun Soeharto ini menghadirkan hampir seluruh anak-anak Soeharto. Hanya Sigit Harjojudanto dan Siti Hutami Endang Hadiningsih alias Mamiek yang nampak tak hadir langsung karena berada di luar kota. Mereka mengikuti acara secara virtual. 

Nampak pula mantan suami Siti Hediati Heriyadi alias Titiek Soeharto, yakni Prabowo Subianto di acara itu. Menteri Pertahanan itu nampak langsung pulang usai pembacaan Surat Yassin. 

Sejumlah tokoh pun nampak hadir. Mulai dari Ketua MPR Bambang Soesatyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Politikus Partai Golkar Akbar Tandjung, hingga ulama Din Syamsudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

orde baru soeharto siti hardiyanti rukmana

Sumber : Tempo

Editor : Oktaviano DB Hana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top