Bisnis.com, JAKARTA – Jepang berencana menyediakan vaksin Covid-19 ke Vietnam dan Malaysia.
Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan tengah berencana mengirimkan vaksin selambatnya bulan ini, dilansir surat kabar Yomiuri, Minggu (6/6/2021).
Pasokan vaksin akan dibuat di luar kesepakatan dengan Covax, yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membeli dan mendistribusikan vaksin ke negara-negara berpendapatan rendah menengah.
Pemerintah Jepang akan menawarkan Malaysia dan Vietnam vaksin AstraZeneca karena sudah disetujui oleh otoritas kesehatan dua negara. Jumlah dosis yang akan dikirimkan masih dalam pembahasan.
Jepang juga mempertimbangkan untuk membuat vaksin agar bisa tersedia di negara-negara Kepulauan Pasifik yang rencananya akan diumumkan akhir Juni mendatang.
Pada Jumat (4/6/2021), Jepang telah mengirimkan 1,24 juta dosis vaksin AstraZeneca ke Taiwan. Pemerintah Jepang sudah punya cukup pasokan untuk mengkaver seluruh populasinya dan pada Rabu (2/6/2021) mempertimbangkan untuk mempercepat upaya vaksinasi global.
Pemerintah Vietnam masih mencari sekitar 150 juta dosis vaksin untuk dibeli tahun ini agar bisa melindungi 75 persen poplasinya, dan sampai saat ini sudah mengamankan 80 persen target. Vietnam kekurangan vaksin di tengah wabah yang kembali merebak dan menghantam pusat manufakturnya.
Di Jepang sendiri angka infeksi Covid-19 sudah melandai dan bergerak stabil sejak pemerintah setempat memberlakukan status darurat di beberapa kota besar, termasuk Tokyo. Angka kasus harian 2.595 kasus pada Jumat, turun dari puncaknya 7.236 kasus per hari pada awal Mei.