Bisnis.com, JAKARTA - Prabowo Subianto kembali dinilai menjadi sosok paling potensial untuk menjadi calon presiden pada pemilihan umum 2024. Hal itu terungkap dari survei Parameter Politik Indonesia yang dirilis hari ini, Sabtu (5/6/2021).
Dengan demikian, Ketua umum Partai Gerindra yang kini juga menjabat Menteri Pertahanan ini mengukuhkan posisisnya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju yang paling berpeluang menjadi capres.
Hasil suvei Parameter Politik Indonesia menunjukkan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas sebesar 18,3 persen. Dia mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam tiga besar calon presiden pada 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memerinci dua kepala daerah itu memiliki elektabilitas dengan persentase sebesar 16,5 persen, dan 15,1 persen.
Survei yang dilakukan melalui telepolling kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 23 - 28 Mei 2021 ini menujukkan basis pemilih Prabowo tampak sangat kentara di Banten, DKI jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera.
Sementara Ganjar Pranowo justru terlihat sangat dominan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta, sedangkan Anies relatif serupa dengan Prabowo.
Baca Juga
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menempati posisi lima teratas di sejumlah survei. Elektabilitas dua sosok yang merupakan bekas penantang Jokowi-Ma'ruf Amin di pilpres 2019 itu terus bersaing.
Selain Prabowo dan Sandiaga, elektabilitas beberapa menteri lain juga bersaing di antaranya Menkopolhukam Mahfud Md, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Berikut ini sejumlah hasil survei sebelunya yang menunjukkan elektabilitas Prabowo masih unggul di antara para menteri Jokowi lainnya:
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara/Dokumentasi Bisnis.com.
Lembaga Survei Indonesia
Lembaga Survei Indonesia, melalui hasil sigi terbaru yang dirilis pada Februari lalu dan dilakukan pada 25-31 Januari 2021, menunjukkan Prabowo Subianto berada di peringkat pertama.
Survei yang melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling, margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen itu pun menunjukkan Sandiaga Uno berada di urutan berikutanya.
Berikut hasil survei elektabilitas menteri Jokowi (berdasarkan simulasi semi terbuka): Prabowo Subianto 22,5 persen; Sandiaga Uno 6,9 persen; Tri Rismaharini 5,5 persen; Mahfud Md 0,9 persen; Erick Thohir 0,6 persen; Sri Mulyani Indrawati 0,5 persen; Airlangga Hartarto 0,4 persen; Suharso Monoarfa 0,1 persen, dan Moeldoko 0,1 persen.
Charta Politika
Prabowo Subianto juga menduduki posisi puncak pada survei Charta Politika pada Maret 2021. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 20-24 Maret 2021 dan melibatkan 1.200 responden melalui wawancara telepon, survei itu juga menyebut Sandiaga Uno di bawah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Dengan menggunakan metode stratified dan pengacakan sistematis, ada enam nama menteri Jokowi yang masuk capres potensial. Berikut hasilnya: elektabilitas Prabowo Subianto 19,6 persen; Sandiaga Uno 9,3 persen; Tri Rismaharini 5,3 persen; Mahfud Md 3,8 persen; Erick Thohir 2,1 persen; dan Moeldoko 1,3 persen.
Adapun, Charta Politika mengklaim margin of error survei 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Indikator Politik Indonesia
Sementara itu, Indikator Politik Indonesia baru pada Mei 2021 merilis survei dengan menggunakan metode simple random sampling yang dilakukan terhadap 1.200 orang pada 13-17 April 2021. Indikator mengklaim survei ini dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.
Indikator melakukan simulasi semi terbuka dengan 17 nama, enam di antaranya merupakan menteri Jokowi. Berikut hasilnya: elektabilitas Prabowo Subianto 11,1 persen; Sandiaga Salahuddin Uno 8,1 persen; Airlangga Hartarto 1 persen; Mahfud Md 0,6 persen; Erick Thohir 0,6 persen, dan Tito Karnavian 0,5 persen.