Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pertama Kali, Inggris Nihil Kematian Akibat Covid-19

Hingga saat ini, total kematian akibat Covid-19 di Inggris mencapai 127.782 dari 4,49 juta kasus, menjadikan negara ini tertinggi kelima di dunia, menurut data Johns Hopkins University.
Nindya Aldila
Nindya Aldila - Bisnis.com 02 Juni 2021  |  11:45 WIB
Pertama Kali, Inggris Nihil Kematian Akibat Covid-19
Doreen Vickers, 83 tahun, menunggu saat seorang tenaga kesehatan mengisi jarum suntik dengan dosis vaksis Oxford/AstraZeneca Covid-19 di Appleton Village Pharmacy, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Widnes, Inggris, Kamis (14/1/2021). - Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk pertama kalinya Inggris mencatatkan kematian nihil akibat Covid-19 dalam 28 hari terakhir pada Selasa (1/6/2021).

Dilansir dari USNews yang diambil dari Reuters pada Rabu (2/6/2021), catatan kematian nihil terakhir kali terjadi pada Mei 2020, sebelum negara tersebut menetapkan lockdown pertamanya.

“Seluruh negara akan sangat senang tidak ada kematian terkait Covid-19 yang tercatat kemarin," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan, bahwa vaksin itu jelas bekerja. Namun, katanya, meski ini merupakan kabar baik, Hancock menyadari bahwa negaranya belum sepenuhnya mengalahkan Virus Corona.

“Dan dengan kasus yang terus bertambah, tolong perhatikan tangan, wajah, ruang dan biarkan udara segar masuk, dan tentu pastikan Anda mendapat dua suntikan [vaksin],” lanjutnya.

Hingga saat ini, total kematian akibat Covid-19 di Inggris mencapai 127.782 dari 4,49 juta kasus, menjadikan negara ini tertinggi kelima di dunia, menurut data Johns Hopkins University.

Sementara itu, kasus Covid-19 baru mencapai 3.165 pada Selasa (1/6/2021), cenderung datar dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

inggris Covid-19
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top