Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan hingga saat ini kerajaan Arab Saudi belum memberikan kepastian terkait pelaksanaan ibadah haji 2021.
Hal itu disampaikan Menag Yaqut saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/5/2021). Menag mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sejumlah persiapan dan skenario meski belum mendapatkan kepastian perihal haji.
“Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini belum memberikan kepastian apakah penyelenggaraan Haji 1442 H/2021 M,” kata Menag seperti melalui saluran Youtube DPR RI.
Dia menyebutkan bahwa Raja Salman belum memberikan kepastian apakah dilaksanakan haji seperti tahun lalu atau hanya membuka untuk jemaah dalam negeri.
Kendati demikian, Kementerian Agama telah membuat skenario pembatasan kuota haji mulai 50 persen, 30 persen, 25 persen, 20 persen hingga 5 persen dari kuota normal.
Kepastian kuota haji diperlukan pemerintah untuk menentukan finalisasi persiapan haji termasuk proses pelunasan kontrak perjalanan, pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPIH), penyiapan dokumen perjalanan hingga bimbingan manasik.
“Baru bisa diselesaikan apabila besaran kuota haji secara resmi kita terima dari pemerintah kerajaan Arab Saudi,” terangnya.
Hingga kini Menag Yaqut mengaku terus menjalin komunikasi dengan para stakeholder termasuk DPR RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Satgas Covid-19 hingga WHO perwakilan Indonesia.