Bisnis.com, JAKARTA - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tri Artining Putri membeberkan bahwa ada karyawan perempuan KPK yang dilecehkan pada saat diwawancarai tentang wawasan kebangsaan (TWK) oleh tim pewawancara.
Menurut mantan wartawan Tempo itu, pelecehan tersebut berupa ajakan untuk jadi istri kedua. Pertanyaan itu dilontarkan oleh dua orang pewawancara kepada kawannya yang juga pegawai KPK.
Wanita yang akrab disapa Puput itu menyampaikan pertanyaan apakah bersedia menjadi istri kedua tersebut, karena karyawan yang diwawancara itu belum menikah di usia 35 tahun.
"Katanya kenapa belum menikah di usia segini, masih punya hasrat atau tidak. Jangan-jangan LGBT. Lalu ditutup dengan bagaimana kalau jadi istri saya saja, mau nggak jadi istri kedua saya, itu kata pewawancara yang laki-laki itu," tutur Puput dalam acara diskusi publik dengan tema Mengurai Kontroversi Tes Wawasan Kebangsaan KPK melalui streaming Youtube Sahabat ICW, Minggu (30/5/2021).
Menurut Puput, meskipun pewawancara mengaku tawaran tersebut hanya gurauan. Namun, hal itu tetap sebuah pelecehan seksual yang dilakukan dua orang pria yang mewawancarai kawannya itu.
"Mereka bilang nggak usah diambil hati ya mbak, itu saya tadi cuma bercanda lho. Itu bukan bercandaan, tetapi pelecehan, karena wawancara itu formal yang wawancara tersebut mewakili lembaganya dan teman saya adalah karyawan KPK," ujarnya.
Puput mengaku bahwa hal tersebut sudah sempat dilaporkan ke Komisi Nasional Perempuan untuk ditindaklanjuti. "Sudah dilaporkan ke Komnas Perempuan," ujarnya.