Bisnis.com, JAKARTA — Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 yang terjadi kawasan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Jumat malam (21/5/2021) sekitar pukul 19:09 WIB menjadi trending topic di Twitter.
Gempa bumi yang menurut hasil analisis BMKG memiliki mekanisme sesar naik kombinasi geser itu getarannya dirasakan di Blitar dengan intensitas V MMI dirasakan oleh hampir semua penduduk sehingga membuat banyak orang terbangun, menyebabkan gerabah pecah dan barang-barang terpelanting, serta membuat tiang-tiang dan barang besar bergoyang.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.00 WIB, terjadi dua kali gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,1 dan 2,9 setelah gempa dengan magnitudo 5,9 di Blitar.
Topik gempa menjadi bahasan utama warganet di Twitter pada Jumat (21/5/2021) malam. Beberapa pengguna mengunggah kerusakan yang dialami.
Akun @DaryonoBMKG mengunggah gambar dampak gempa yang melanda wilayah selatan Jawa Timur Jumat (21/5/2021).
Dampak gempa selatan Jatim M5,9 tadi. pic.twitter.com/SDRRYVbUlO
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) May 21, 2021
Baca Juga
Gempa juga dirasakan hingga Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah seorang warga yang tengah berbelanja di salah satu gerai ritel elektronik membagikan pengalaman yang dirasakan.
Blonjo kulkas nag Hartono Kertajaya Indah Surabaya. Posisi lt. 2, lah tiba'e sikil kok getar. tak kiro getaran eskalator tiba'e gempa. Lumayan goyang² sitik pic.twitter.com/2h2eKIOhF8
— AK77 (@achmadkadhafi) May 21, 2021
Mayoritas warganet pengguna Twitter mengunggah harapan agar warga Jawa Timur tetap berada dalam kondisi aman.
Man.... i was asleep just a while ago until my grandma frantically shouted “Gempa!”. Senam jantung malem-malem.
— Ann ?? (@newwtawan) May 21, 2021
Stay safe moots!
Gempa nya ternyata mayan yaa from what i saw in here :’ please stay safe guys even when its over just in case
— jules (@tsuchvaa) May 21, 2021
BMKG mengimbau warga tetap tenang, menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.