Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengaku menerima teguran keras dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akibat konsentrasi wisatawan di Pantai Ancol, Jakarta Utara, selama libur lebaran.
Pernyataan resmi tersebut dirilis melalui portal korporat Taman Impian Jaya Ancol, Sabtu malam (15/05/2021). Sahir mengatakan, setelah dikunjungi sekitar 28.000 wisatawan pada libur kedua lebaran, Kawasan Taman Impian Jaya Ancol ditutup sementara dan akan beroperasi pada Selasa (18/5/2021).
“Kami langsung bertindak sejalan dengan upaya Pemprov DKI untuk menekan potensi penyebaran virus Covid-19,” kata Sahir, dikutip Bisnis, Minggu (16/05/2021)
Menurut dia, kapasitas Ancol adalah 192 ribu pengunjung, dan ketentuan Pemprov selama masa liburan boleh menerima pengunjung maksimal 30% dari kapasitas. Walaupun jumlah pengunjung kemarin, masih dibawah 30% tetapi Ancol akan menambah beberapa kegiatan pencegahan, maka Ancol untuk sementara ditutup.
Penutupan ini dimanfaatkan pihak Taman Impian Jaya Ancol untuk melakukan penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan, meliputi penyemprotan disinfektan di seluruh area vital rekreasi.
“Kami akan melakukan disinfeksi ke seluruh area dan evaluasi penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan, upaya tersebut kami lakukan juga dalam rangka meningkatkan penerapan protokol kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan di seluruh area Ancol,” kata Sahir.
Baca Juga
Dia menambahkan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan berharap saat Ancol dibuka kembali, pengunjung dapat bersama-sama menjaga seluruh protokol kesehatan agar dapat dijalankan secara disiplin demi kesehatan bersama.
Manajemen Ancol menjelaskan, kepada pengunjung yang telah melakukan pembelian tiket secara daring dapat melakukan penjadwalan ulang kunjungan melalui https://reservasi.ancol.com yang berlaku untuk 2 kali sampai Desember 2021 atau melakukan refund tiket melalui https://goers.co/francol15mei.