Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyiapkan 262.000 alat tes cepat antigen di Pelabuhan Bakauheni, Lampung guna menekan laju penyebaran Covid-19 dari Pulau Sumatra ke Jawa.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutkan bahwa jumlah alat tes cepat itu terdiri atas 50.000 milik BPKP, 12.000 alat dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dan 200.000 alat tes tengah dikirimkan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni.
“Kami yakin dengan jumlah tersebut akan bisa memadai,” ujar Doni Monardo dalam konferensi pers virtual, Sabtu (15/5/2021).
Menurut data Satgas Penanganan Covid-19, ada 400.014 orang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni sepanjang 22 April hingga 14 Mei 2021.
Doni mengatakan bahwa jumlah tersebut diperkirakan kembali ke Jawa dalam waktu dekat. Untuk itu, pemerintah menyiapkan langkah antisipatif guna menahan laju penyebaran virus.
Selain penyediaan alat tes, kata Doni, pemerintah memastikan jumlah petugas tes usap akan diperkuat dari daerah dan pusat. Langkah berikutnya adalah mengoptimalkan 69 unit Kapal Feri serta 7 dermaga yang akan beroperasi secara penuh.
“Kemudian logistik yang ada di semua pos pemeriksaan, baik di ruas jalan tol maupun di non-tol, serta yang ada di Pelabuhan Bakauheni, kami harapkan bisa optimal,” tuturnya.
Di sisi lain, pemerintah mewaspadai peralihan penyebaran Covid-19 ke pulau Jawa, seiring dengan peningkatan kasus aktif yang terjadi di Sumatra.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus aktif Covid-19 di Sumatra pada Mei 2021 naik sebesar 27,22 persen dibandingkan Januari 2021. Sejak April, Sumatra juga masuk ke dalam daftar 10 provinsi penyumbang kasus tertinggi.
Pada sisi lain, kasus aktif di pulau Jawa justru mengalami penurunan. Secara umum, Jawa berkontribusi sekitar 60 hingga 70 persen terhadap kasus Covid nasional, tetapi perlahan turun sejak Mei 2021 menjadi 11,06 persen.
