Bisnis.com, JAKARTA — Para pejabat senior Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) menggelar Dialog Pertahanan Integrasi Korea Selatan-AS (Korea-U.S. Integrated Defense Dialogue/KIDD) di Washington.
Melansir KBS World pada Rabu (12/5/2021), dalam pertemuan yang diadakan selama dua hari hingga tanggal 13 Mei 2021 tersebut, kedua pihak berencana untuk mendiskusikan mengenai situasi keamanan di Semenanjung Korea.
Selain itu, turut dibahas bagaimana menjalankan kerja sama terkait kebijakan AS terhadap Korea Utara demi menciptakan denuklirsasi lengkap dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea, dan memeriksa kondisi transfer hak kontrol masa operasi perang (OPCON).
Kedua negara kemungkinan akan membahas soal pelaksanaan latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS yang direncanakan akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan AS akan mengadakan pertemuan berikutnya pada sekitar bulan September mendatang, dan hasil pembicaraan itu akan diajukan dalam Pertemuan Konsultasi Keamanan (SCM) Korea Selatan dan AS yang dipimpin oleh para menteri pertahanan kedua negara pada Oktober mendatang.
Terkait dengan Korut, sebelumnya diketahui bahwa pemerintah AS telah mengusulkan kontak dengan Korea Utara untuk menjelaskan hasil peninjauan kembali kebijakan AS terhadap Korea Utara yang baru.
Diketahui bahwa Korea Utara telah menerima usulan itu dan diperkirakan akan mengeluarkan tanggapan resmi dalam waktu dekat.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan memberikan tanggapan dan mengatakan pihaknya menekankan kerja sama erat dengan AS, sambil mencermati kemungkinan adanya perubahan situasi menjelang konferensi tingkat tinggi antara Korea Selatan dan AS pada pekan depan.
Duta Besar Korea Selatan untuk AS Lee Soo Hyuck menyatakan bahwa dia sedang berupaya keras agar vaksin Covid-19 dapat didistribusikan tanpa masalah sebelum bulan depan dengan melakukan kontak dengan pejabat Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri AS.
Pada sisi lain, sehubungan dengan dialog keamanan non-formal Quad, yang diadakan sebagai tanggapan atas meningkatnya pengaruh China, pemerintah Korea Selatan tengah mempertimbangkan keikutsertaannya dalam sejumlah grup di dalam Quad, termasuk grup di bidang teknologi baru.