Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah unggahan di media sosial mempertanyakan Presiden Joko Widodo pulang kampung saat pelaksanaan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19.
Unggahan di Twitter pada Sabtu (8/5) itu menyertakan rekaman video berdurasi 41 detik yang menampilkan rombongan pengamanan khusus di jalan raya.
Perekam video yang tampak berada di belakang kemudi sebuah kendaraan, dalam unggahan itu, menyebut, "Ini letter B. Ini pulang apa mudik nih kaya begini? Itu letter B semua tuh.. Udah buka wilayah pulang kampung.. RI 1 pulang kampung tuh.. RI 1 pulang kampung.."
Sementara, pemilik akun pengunggah video itu menambahkan narasi, "Apa iya Jokowi pulang kampung??? Berarti... Yg mudik... (mau bilang serbu, ngga berani)"
Unggahan itu telah mendapatkan balasan dari 329 pengguna lain, diunggah ulang oleh 52 pengguna lain, dan disukai 643 akun lainnya.
Namun, benarkah Presiden Jokowi pulang kampung saat pelaksaan larangan mudik?
Penjelasan:
Dikutip dari Antara, rombongan pengawal dan pengamanan khusus itu merupakan rombongan Presiden Jokowi tapi bukan untuk mudik.
Video itu menampilkan perjalanan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Timur pada Kamis (6/5).
Sebagaimana disebut dalam pemberitaan Antara, rombongan Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur yang berlangsung selama satu hari.
Kepala Negara tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, dan menuju Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong di Lamongan.
Selain di Lamongan, rombongan Presiden Jokowi juga mengunjungi fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di TPA Benowo, Surabaya.
Setelah melakukan kunjungan kerja itu, rombongan Presiden langsung bertolak ke Jakarta pada sore harinya.
Mereka yang ikut dalam rombongan Presiden Jokowi antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.