Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TNI Gelar Doa Bersama & Pemasangan 1.000 Lilin untuk Awak KRI Nanggala

Aksi pemasangan 1.000 lilin dan doa bersama dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan empati atas gugurnya 53 ABK KRI Nanggala-402.
KRI Nanggala 402 - Antara
KRI Nanggala 402 - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - TNI AL menggelar aksi pemasangan 1.000 lilin dan doa bersama di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara pada Sabtu (8/5/2021) pukul 8 malam.

"Aksi ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan empati yang mendalam atas gugurnya 53 ABK KRI Nanggala-402," tulis akun TNI AL melalui Instagram @tni_angkatan_laut, Sabtu (8/5/2021).

Sementara itu, upaya evakuasi badan kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali masih terus dilakukan. TNI AL mengakui kesulitan untuk mengevakuasi badan kapal selam tersebut.

Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI Muhammad Ali saat jumpa pers di RSAL Dr Mintohardjo, Jakarta, Selasa (4/5/2021) mengatakan sejauh ini alat yang digunakan untuk evakuasi hanya mampu membawa bagian kecil badan kapal dari kedalaman 838 meter.

Untuk pengangkatan badan kapal, lanjut Ali, memerlukan pengait untuk diikatkan ke KRI Nanggala yang tenggelam di dasar laut Bali.

"Untuk mengangkat memang agak susah mungkin, karena untuk menempelkan pengait dengan barang yang akan diangkat itu butuh tangan (untuk mengaitkan)," kata Ali.

Kemungkinan, Ali menyatakan pengait itu akan dicantolkan kepada penyelam yang menggunakan peralatan khusus agar bisa menyelam di kedalaman 838 meter tanpa membahayakan jiwanya. Namun, pengait itu bisa juga dicantolkan oleh robot khusus.

"Bisa penyelam, bisa robot. Kalau penyelam dia harus pakai baju khusus yang bisa sampai kedalaman segitu. Nah ini agak sulit, mungkin akan dibantu robot untuk pasang itu," ujarnya.

Sebelumnya, kapal selam buatan Jerman KRI Nanggala-402 hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam dan dinyatakan gugur dalam tugasnya.

Pengumuman itu diberikan setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah jadi tiga bagian.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," ujar Panglima TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper